Ternyata Ada Warga Tinggal di Kolong Jembatan Cilandak, Akhirnya Direlokasi
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) menertibkan warga yang tinggal di kolong jembatan di kawasan TB Simatupang, Cilandak. Ada empat warga yang tinggal di kolong jembatan.
"Di sini ditemukan empat warga yang tinggal di bawah kolong jembatan yakni pasangan suami istri dan duanya lagi adalah warga yang KTP DKI tapi suaminya ber-KTP Tasikmalaya," kata Camat Cilandak Djaharuddin dilansir Antara, Rabu (11/12/2024).
Djaharuddin menjelaskan dua dari empat orang itu merupakan petugas pembersih kolong tol yang digaji Rp 100 ribu per bulan. Mereka kemudian dititipkan ke panti binaan Dinas Sosial DKI.
"Jadi, mereka nanti kita akan tampung ke panti karena memang kondisinya tidak memungkinkan lagi untuk bekerja karena sudah tua dan sakit-sakitan," jelasnya.
Sementara itu, untuk yang suami istri dipertimbangkan penanganan lebih lanjut karena masih menunggu keterangan dari bos mereka. Dia Pemprov DKI ingin warga direlokasi dari kolong jembatan ataupun kolong tol agar hidup lebih layak.
Warga tersebut diberi kesempatan membawa barang-barang miliknya selama proses relokasi. Pemerintah setempat akan berkoordinasi dengan pengelola tol untuk melakukan penertiban.
Sebelumnya, pihak Kecamatan Setiabudi telah menertibkan bangunan liar di bawah kolong jembatan HR Rasuna Said, eks Tugu 66, yang terletak di Kelurahan Guntur dan Kelurahan Setiabudi pada Kamis (21/11). Pemprov Jakarta juga telah memindahkan 274 kepala keluarga (KK) dari target 1.060 KK yang tinggal di hunian ilegal di kolong jembatan dan kolong tol.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kelik Indriyanto menyatakan akan memindahkan mereka ke rusun yang tersebar di wilayah Jakarta.
Lihat juga video AHY-Maruarar Serahkan Kunci Rusunawa Rawa Buaya ke Warga Kolong Tol Angke
[Gambas Video 20detik]