Terobos Banjir di Jalan Ceger Raya Tangsel, Motor Warga Mogok

Terobos Banjir di Jalan Ceger Raya Tangsel, Motor Warga Mogok

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Akses Jalan Ceger Raya yang menghubungkan antara dua wilayah Tangerang Selatan (Tangsel) menuju Jakarta Selatan (Jaksel) terputus akibat banjir pada Selasa (12/11/2024).

Banjir yang terjadi sejak Senin (11/11/2024) sore itu diakibatkan hujan deras dan membuat tanggul di kali Perumahan Taman Mangu Indah jebol.

Salah satu yang merasakan dampaknya yaitu Aditya (27).

Warga Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang itu sering melewati jalanan tersebut untuk akses menuju tempat kerjanya di Jaksel, tepatnya di PT Intecs Teknikatama Industri sebagai produk spesialis.

"Saya memang biasa berangkat dan pulang kerja lewat jalur ini. Sebenarnya ada jalur alternatif tapi jauh. Bisa juga lewat Puri Beta tapi di sana macetnya parah banget," ujar Aditya saat ditemui Kompas.com di lokasi.

Dia tidak mengetahui akses yang sering dilaluinya itu banjir. Namun, karena takut terlambat bekerja, dia terpaksa menerobos jalur tersebut dan membuat motornya mogok.

"Biasanya kalau berangkat kerja itu sekitar jam 05.00 WIB dan sampai kantor sekitar jam 06.30 WIB. Tapi karena banjir dan motor saya mogok, saya sudah minta izin ke bos saya untuk datang telat," kata dia.

Selain itu, banjir tersebut juga sudah membuat beberapa barang bawaannya basah, termasuk celana jeans yang digunakannya. Bahkan, sandal yang dipakainya putus.

"Tadi motor saya mogok di tengah-tengah jadi saya dorong motornya. Banjirnya itu sampai sedengkul saya, sendal saya saja sampai putus ini," jelas dia.

Selain Aditya, warga lainnya yang merasakan dampaknya yakni Ani (43).

Dia yang saat itu ingin mengantarkan anaknya sekolah, terpaksa menerobos jalur tersebut.

"Anak saya sekolahnya di TK Amalina, daerah Arinda dan memang sering lewat jalur ini," kata Ani.

Namun, saat melewati jalur tersebut, motornya mogok dan harus didorong.

"Alhamdulillah tadi ada mas-mas yang bantu dorong pas mogok di tengah-tengah. Sekitar 15 motor saya mogok," imbuh dia.

Dengan peristiwa itu, dia berharap pemerintah bisa memberikan solusi agar tanggul di kali Perumahan Taman Mangu Indah bisa diperbaiki.

Bahkan dia ingin revitalisasi tanggul kali dipercepat.

"Saya tahu penyebabnya karena tanggul kali jebul. Makanya saya berharap pemerintah bisa tegas menangani masalah ini, kalau bisa perbaikan tanggulnya dipercepat," ucap dia.

Diketahui, Perumahan Taman Mangu Indah, Jurangmangu Barat, Pondok Aren, Tangerang Selatan terendam banjir setinggi 140 sentimeter.

Banjir ini muncul setelah wilayah itu diguyur hujan, Senin (11/11/2024). Danton Satgas BPBD Kota Tangsel, Dian Wiriyawan mengatakan, akibat banjir ini ada 500 kepala keluarga (KK) yang terdampak.

"Banjirnya setinggi 140 cm atau setinggi dada orang dewasa. Ada 500 KK terdampak. Mereka sudah dilakukan evakuasi sementara," ujar Dian saat dikonfirmasi, Senin (11/11/2024).

Selain hujan deras, banjir tersebut diakibatkan karena adanya perbaikan tanggul kali yang melintas di perumahan warga.

Tanggul yang sedang direvitalisasi itu sempat dipasangkan 280 karung berisi pasir, namun tetap tidak kuat menampung volume air yang meluap.

"Iya jebol, rembes lagi karena volume air Sodetan kali Angke dan kali Cantiga Pondok Aren meningkat hingga merendap rumah warga sekitar," kata dia.

BPBD Kota Tangsel telah menyiagakan tim dan perahu di lokasi banjir di Taman Mangu Indah.

Selain itu, BPBD juga berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kota Tangsel untuk dilakukan penyedotan air serta kembali mengirimkan karung pasir untuk tanggul darurat.

"Tim sudah kami turunkan untuk dilakukan evakuasi dan berkoordinasi dengan Dinas SDA," ucap dia.

Sumber