Terseret Arus, Pemuda di Ngawi Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai Bengawan Solo

Terseret Arus, Pemuda di Ngawi Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai Bengawan Solo

NGAWI, KOMPAS.com - Jasad Dony Rachmat (24), warga Desa Pitu, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, ditemukan tewas tenggelam di Sungai Bengawan Solo.

Diduga, korban tewas tenggelam saat mandi di Sungai Bengawan Solo pada Selasa (29/10/2024).

Kapolsek Pitu, Iptu Pandoyo, menyatakan jasad Dony ditemukan sekitar 100 meter dari rumahnya.

"Rumah korban hanya berjarak kurang lebih 100 meter dari lokasi kejadian," kata Pandoyo yang dikonfirmasi pada Selasa (29/10/2024).

Pandoyo menyatakan, kejadian itu bermula saat Dony berpamitan kepada ibunya untuk mencuci baju dan mandi di Sungai Bengawan Solo pada Selasa (29/10/2024) pagi.

Tak selang beberapa lama, kata Pandoyo, warga mengetahui korban berada di tengah sungai terseret arus dan tenggelam.

Warga berusaha menolong, namun gagal lantaran arus sungai Bengawan Solo yang deras.

Tak berhenti di situ, warga Desa Pitu berbondong-bondong membantu mencari keberadaan korban. Jasad korban baru bisa ditemukan satu jam setelah dilakukan pencarian oleh tim gabungan.

Pandoyo menyatakan korban diduga tenggelam lantaran tak bisa berenang saat mandi di sungai tersebut.

"Korban tenggelam karena tidak bisa berenang ketika mandi di sungai usai mencuci pakaian," tutur Pandoyo.

Mendapatkan informasi korban tenggelam, tim Polsek Pitu mendatangi lokasi lalu melakukan visum.

Saat tiba di lokasi, jenazah korban sudah ditemukan warga dan sudah diangkat dari sungai serta dibawa ke rumah duka.

Jasad korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di kedalaman air sekitar tiga meter. Di sekitar lokasi kejadian, polisi menemukan sepasang sandal milik korban.

Sementara itu, hasil visum menunjukkan tidak ditemukan bekas luka pada tubuh korban.

Korban dipastikan meninggal murni lantaran tenggelam terseret arus sungai. Setelah visum, jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Sumber