Terungkap Misteri Pasutri Tewas Berduaan dalam Rumah Terkunci
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Misteri tewasnya pasangan suami istri dalam rumah yang terkunci di Cengkareng, Jakarta Barat, akhirnya terungkap. Suami bernama Sobirin (35) bunuh diri setelah membunuh istrinya, Ida Haryati (41).
Jasad Sobirin dan Ida Haryati ditemukan pada Rabu (11/12/2024). Jasad Sobirin ditemukan tergantung di plafon, sementara istrinya ditemukan tergeletak di lantai.
Peristiwa pembunuhan dan bunuh diri ini diduga dipicu persoalan rumah tangga pasangan Sobirin dan Ida. Sebelum keduanya ditemukan tewas, tetangga sempat melihat dan mendengar keduanya bertengkar hebat karena istri meminta cerai.
Hasil penyelidikan polisi menyimpulkan Ida dibunuh suaminya, Sobirin. Diperkirakan dua hari setelah Ida tewas, Sobirin bunuh diri.
Kesimpulan ini berdasarkan hasil olah TKP, visum, dan keterangan para saksi. Berikut rangkumannya.
Polisi telah melakukan serangkaian penyelidikan kasus pasangan suami Sobirin dan istrinya, Ida, yang ditemukan tewas berduaan dalam rumah terkunci di Cengkareng, Jakbar. Dari hasil penyelidikan, polisi menyatakan suami bunuh istri lalu gantung diri.
"Dari hasil penyelidikan, diduga korban perempuan dibunuh oleh suaminya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan kepada wartawan, Jumat (13/11).
Dari hasil penyelidikan, diduga kuat Sobirin membunuh istrinya terlebih dahulu sebelum mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Hasil visum jasad Sobirin ditemukan luka lecet di leher suami.
"Pada jasad Sobirin ditemukan luka lecet melingkari leher, yang sesuai dengan posisi tubuh tergantung saat ditemukan. Tidak ada tanda-tanda kekerasan lain yang ditemukan pada tubuhnya," jelasnya.
Andri mengungkapkan sebelum mengakhiri hidupnya, Sobirin terlebih dahulu membunuh istrinya dengan membekapnya pakai bantal. Sobirin ditemukan tewas tergantung di plafon rumah.
"Diduga kuat pelaku penganiayaan terhadap Ida Haryati, yaitu suaminya Sobirin, dengan cara dibekap dengan menggunakan bantal," kata Andri.
"Kemudian pelaku Sobirin akhirnya gantung diri di plafon," tambahnya.
Lihat juga Video Pasutri di Lampung Dibunuh Tetangga, Pelaku Diamankan Warga
[Gambas Video 20detik]
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya….
Polisi mengungkap dugaan motif suami, Sobirin (35), membunuh istrinya, Ida Haryati (41), lalu bunuh diri di rumahnya Cengkareng, Jakarta Barat. Sobirin diduga membunuh istrinya karena diminta menandatangani surat cerai.
"Dari keterangan saksi yang ada, ada enam orang saksi yang telah kami lakukan pemeriksaan. Dari keterangan penyidik menyampaikan, bahwa motif adanya ingin untuk melaksanakan nikah lagi," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan di Polsek Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (13/12).
"(Istri meminta cerai) ya seperti itu, tetapi masih kami dalami," tambahnya.
Tetangga mengetahui pasangan ini sudah lama tidak harmonis. Keduanya diketahui sudah tidak tinggal satu rumah.
Kapolsek Cengkareng Kompol Abdul Jana menambahkan pelaku nekat mengakhiri hidupnya dua hari setelah membunuh istrinya. Selama dua hari itu pula, pelaku tinggal bersama jasad istrinya di lokasi kejadian.
"Perkiraan mengakhiri hidupnya, dua hari setelah membunuh istrinya. Iya diperkirakan begitu (dua hari tinggal bareng jasad istri)," ujar Abdul Jana.
Sobirin sempat terlihat keluar rumah pada Selasa (10/12) pagi untuk mengambil kursi plastik milik penjual bubur. Setelah itu, Sobirin tidak pernah terlihat lagi.
"Sobirin sempat bertemu adiknya, Suhendri dan Nurhayati. Setelah makan bersama, (Sobirin) naik ke atas membawa kursi yang biasa disimpan di lantai dasar milik tukang bubur," tuturnya.
Polisi mengungkap hasil visum jasad pasutri Sobirin dan Ida. Hasil visum korban Sobirin ditemukan adanya luka lecet melingkar di lehernya.
"Jadi ada bekas gantung diri," ucap Andri.
"Kemudian pada pemeriksaan luar ditemukan luka lecet yang melingkar di seluruh leher akibat kekerasan tumpul yang menurut pola sesuai dengan kasus gantung diri," lanjutnya.
Sementara hasil visum istri ditemukan ada luka memar di lengan bawah sisi depan. Jenazah istri mengalami pembusukan lanjut dan ditemukan adanya memar di bibir bawah dan kuku jari kebiruan.
"(Istri dibunuh) dengan cara dibekap dengan menggunakan bantal, kemudian pelaku Sobirin akhirnya gantung diri," imbuh Andri.
Lihat juga Video Pasutri di Lampung Dibunuh Tetangga, Pelaku Diamankan Warga
[Gambas Video 20detik]
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya….
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barrat AKBP Andri Kurniawan mengungkap adanya perbedaan waktu kematian suami dan istri di Cengkareng. Suami diduga bunuh diri 2 hari setelah membunuh istrinya sendiri.
"Jadi kalau yang perempuan perkiraan meninggalnya 2-3 hari sebelum ditemukan, sedangkan yang laki-lakinya 2-12 jam sebelum ditemukan," ucap Andri.
Hasil visum juga mengungkap bahwa IH dalam kondisi hamil saat ditemukan tewas. Perkiraan usia kandungannya mencapai 7 bulan.
"Kemudian hasil yang lainnya juga bahwa ditemukan adanya janin, yang menurut keterangan lebih kurang sudah berumur 7 bulan, berjenis kelamin perempuan dengan panjang 38 sentimeter dan berat 1 kilo 1 gram," cetusnya.
Seorang tetangga, Lala (30), menceritakan terakhir kali melihat keduanya pada Senin (9/12) siang. Ia mengaku saat itu melihat tangan IH diseret oleh suaminya, S, ke lantai atas, lalu cekcok soal perceraian.
"Hari Senin dia cekcok siang-siang sih di sini, di depan. Cekcok ditarik-tarik sih kita ngelihatnya, banyak saksi sih. Banyak saksi yang ngeliat ditarik-tarik dia. Si ceweknya ini ditarik-tarik naik ke atas, masuk. Karena kan mungkin di luar ini, nggak enak ya," ujar Lala saat ditemui di lokasi, Kamis (12/12).
Lala saat itu tahu IH sudah tak serumah dengan S sejak setahun ini. Menurutnya, kedatangan IH ke rumah tersebut untuk mengurus surat cerai dengan suaminya.
"Mungkin mau menikah lagi. Izin sekalian, izin dan mau minta surat cerai. Karena posisi udah cerai tapi belum ada surat cerai," jelas dia.
Lihat juga Video Pasutri di Lampung Dibunuh Tetangga, Pelaku Diamankan Warga
[Gambas Video 20detik]