Terungkap, Pasangan Muda Dalangi Pembunuhan Jasad Bocah dalam Sarung di Bekasi
BEKASI, KOMPAS.com - Polisi menangkap AZR (19) dan SD (22), orangtua dari bocah yang jasadnya ditemukan tewas terbungkus sarung di ruko kosong, Jalan Inspeksi Kalimalang, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, pada Senin (6/1/2025).
Penangkapan ini dilakukan setelah keduanya kabur selama tiga hari.
Berdasarkan hasil penyelidikan, pasangan muda ini diduga menjadi dalang di balik kematian bocah yang diperkirakan berusia lima tahun tersebut.
Kedua pelaku ditangkap di jalur Pantai Utara (Pantura), Jawa Barat, saat berusaha melarikan diri.
Kepolisian menangkap orangtua korban saat mereka berusaha kabur ke wilayah Pantura, setelah membuang jasad anak mereka di dalam ruko kosong.
Penangkapan dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Polsek Tambun Selatan, Satreskrim Polres Metro Bekasi, dan Jatanras Polda Metro Jaya.
"Betul (ditangkap) oleh tim gabungan," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, saat dikonfirmasi pada Kamis (9/1/2024).
Kanit Reskrim Polsek Tambun Selatan AKP Kukuh Setio Utomo mengungkapkan, kedua pelaku langsung dibawa ke Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara itu, hasil penyelidikan sementara menyebutkan keduanya adalah pelaku di balik tewasnya bocah tersebut.
"Benar (korban pembunuhan). Iya betul (dibunuh orangtuanya)," katanya.
Kasus ini kini sedang ditangani oleh Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Namun, pihak kepolisian hingga saat ini belum mengungkapkan motif di balik pembunuhan tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam, menyampaikan bahwa pelaku masih dalam pemeriksaan intensif dan menjanjikan informasi lengkap akan disampaikan dalam jumpa pers.
"Korban adalah gelandang atau anak jalanan," ungkapnya.
Dalam kasus ini, diduga ayah korban sempat memanggul tubuh anaknya sebelum membuangnya ke dalam ruko kosong.
Saksi mata, Jamal (44), seorang tukang ojek pangkalan, menyaksikan langsung detik-detik pelaku membawa jasad anaknya ke dalam ruko.
"Lakinya buru-buru masuk itu, gotong, manggul, ke dalam," ungkap Jamal saat diwawancarai di tempat kejadian perkara (TKP) pada Selasa (7/1/2025).
Saat itu, Jamal dan rekannya mencurigai gerak-gerik ayah korban yang terlihat terburu-buru dengan memanggul bocah terbungkus sarung menuju ruko kosong.
Jamal juga melihat ibu korban yang tampak mengintai situasi di luar ruko.
"(Ibunya) tengok-tengok takut ada orang," kata Jamal.
Setelah merasa situasi aman, ayah korban masuk ke dalam ruko untuk meletakkan anaknya yang diduga sudah meninggal.
Setelah kejadian tersebut, pelaku dan istrinya meninggalkan lokasi menuju arah Cibitung, Kabupaten Bekasi.
Merasa curiga, Jamal langsung mendatangi ruko dan menemukan jasad bocah tergeletak di samping wastafel.
Ia dan rekannya kemudian melaporkan penemuan tersebut kepada ketua RT setempat, yang meneruskan laporan ke Polsek Tambun Selatan.
Setelah menerima laporan, tiga petugas Polsek Tambun Selatan segera mendatangi lokasi untuk melakukan pengecekan.
Mereka menemukan sejumlah luka di tubuh korban, antara lain, luka lecet di pipi sebelah kiri, dan kuping sebelah kiri memar.
Selain itu, terdapat luka seperti sundutan rokok di beberapa bagian tubuh, serta luka lebam di sekitar pinggang atas sebelah kanan.