Terungkap Pria Difabel Minta Korban Pelecehan Bayar Homestay Rp 50 Ribu
Pria difabel berinisial IWAS memeragakan 49 adegan saat rekonstruksi kasus pelecehan seksual terhadap mahasiswi di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Salah satu adegan yang diperankan pria tunadaksa itu adalah saat meminta korban membayar kamar homestay sebesar Rp 50 ribu.
Polisi mengungkapkan terdapat dua versi peristiwa yang terjadi di dalam kamar homestay tersebut. Menurut versi IWAS, dia berujar, korbanlah yang membukakan pakaian dan pintu penginapan itu.
"Dari versi korban, yang aktif (di dalam kamar) Tersangka," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB Kombes Syarif Hidayat, dilansir detikBali, Rabu (11/12/2024).
Sebelum berangkat ke homestay, IWAS mengajak korban berkeliling menggunakan sepeda motor di sekitar Jalan Udayana Mataram. Menurut Syarif, hal itu dilakukan IWAS untuk membujuk korban agar bersedia membayar kamar.
Setibanya di homestay, IWAS kemudian memerintahkan korban segera membayar kamar penginapan tersebut. Setelah itu, IWAS dan korban masuk di kamar homestay nomor 6. IWAS memperagakan dua versi saat membuka pintu kamar penginapan itu.
Berdasarkan adegan versi korban, IWAS membuka pintu kamar menggunakan dagunya. Sedangkan versi IWAS, korbanlah yang membuka pintu penginapan itu menggunakan tangannya sendiri. Begitu pula dengan rekonstruksi saat keduanya berada di dalam kamar yang dilakukan dengan dua versi.
Baca berita selengkapnya di sini.
Simak Video ‘Psikolog soal Alasan Seseorang Lakukan Pelecehan Seksual Agar Terlihat Superior’
[Gambas Video 20detik]