Tidak Ada Lebam di Jasad Pria yang Ditemukan di Depan TPU Menteng Pulo
JAKARTA, KOMPAS.com - Desta (27), mengaku tidak melihat ada luka lebam di tubuh AM (36), pria yang ditemukan tewas di depan TPU Menteng Pulo, Tebet, Jakarta Selatan.
Pria yang bertugas membersihkan TPU Menteng Pulo ini mengaku melihat langsung jasad AM saat masih tergeletak di trotoar.
Saat itu, polisi sempat membuka baju dan celana panjang korban di lokasi, sehingga dia sempat melihat kondisi tubuh AM.
"Nah dari itu diperiksa sama kepolisian, celananya dibuka, diperiksa, mungkin ada lebam atau apa, tapi kalau kita lihat enggak ada lebam apa-apa," kata Desta saat ditemui di lokasi, Senin (23/12/2024).
Namun, Desta mengaku melihat adanya tiga luka sayatan di leher AM yang sempat terlihat ketika polisi berusaha memasukkan jasad korban ke ambulans.
Sementara bagian kepala AM ditutupi oleh jaket berwarna hitam yang membuat Desta tidak dapat melihat kondisi kepala korban.
"Posisi mayat itu telungkup, terbalik ya. Jadi masih posisi celana panjang, masih baju pendek juga. Tapi untuk kepala itu udah terlingkar sama jaket hitam," tambah dia.
Sementara itu, Kapolsek Tebet Kompol Murodih mengatakan, mayat di depan TPU Menteng Pulo, Tebet, Jakarta Selatan diduga korban kecelakaan lalu lintas.
Saat pertama kali ditemukan, jasad korban bersimbah darah dan terdapat luka terbuka di bagian kepalanya.
Hal itu diketahui setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Diduga korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas, karena ditemukan serpihan atau pecahan mika lampu depan mobil di lokasi kejadian," ujar Murodih dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (21/12/2024).
Sebelumnya, sesosok mayat ditemukan di depan TPU Menteng Pulo, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (21/12/2024) pukul 05.39 WIB.
Mayat itu pertama kali ditemukan oleh petugas PPSU bernama Muhammad Firdaus (44) saat sedang menyapu jalan.
Saat ditemukan, mayat itu bersimbah darah dan terluka di bagian kepalanya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, mayat itu berinisial AM (36), berjenis kelamin laki-laki, warga Sawah Baru, Laladon, Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dia berprofesi sebagai buruh harian lepas.