Tiga Korban Bus Maut di Batu Kembali ke Rumah
BATU, KOMPAS.com - Tiga korban kecelakaan bus pariwisata di Kota Batu, Jawa Timur, yang sempat dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata, telah diperbolehkan pulang.
Mereka adalah M Safiudin Nuriswanto (29), Mochammad Bayu Jatmiko (38), dan Sugiarti (39).
M Safiudin Nuriswanto telah pulang pada Jumat (10/1/2025) sekitar pukul 16.10 WIB dan akan melanjutkan perawatan di rumah dengan kontrol di RSUD Pasirian Lumajang.
M Safiudin merupakan penyintas asal Jember yang kehilangan istri dan anak balitanya berusia 20 bulan dalam peristiwa tersebut.
Sementara itu, Mochammad Bayu Jatmiko dan Sugiarti pulang pada hari ini, Sabtu (11/1/2025).
"Tiga diperbolehkan pulang karena kondisinya telah membaik, tetapi mereka tetap kontrol ke rumah sakit," kata Kasubbidyanmeddokpol RS Bhayangkara Hasta Brata, Iptu dr Arifian Juari, pada Sabtu (11/1/2025).
Di sisi lain, kondisi Umi Dimami (45) masih menjalani perawatan luka dan pemulihan gerak di ruang rawat inap.
"Untuk Bu Umi belum bisa mobilisasi aktif, jadi pemulangan masih ditunda untuk belajar bergerak dulu," tambah dr Arifian.
Kondisi dua korban lainnya, Tino Triessula Sundawa (30) dan Mustofa Ahmad (19), yang dirawat di RSUD Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, belum mendapatkan laporan terbaru dari dr Arifian.
Sebelumnya, kedua korban tersebut dirawat intensif dalam kondisi sadar, dengan penanganan dari beberapa dokter spesialis, termasuk bedah saraf, bedah plastik, dan ortopedi.
Tino Triessula Sundawa mengalami delapan item diagnosis cedera, termasuk cedera kepala, cedera dada, serta luka lecet dan robek di beberapa bagian tubuh.
Tindakan yang dilakukan meliputi CT scan kepala dan penyembuhan luka.
"Kondisi pasien (Tino) saat ini berada di ICU. Cedera-cedera yang dialami para korban ini dapat terjadi akibat benturan keras dalam kecelakaan," ungkap dr Arifian pada Jumat (10/1/2024).
Sementara itu, Mustofa Ahmad mengalami sepuluh diagnosis, termasuk cedera kepala, cedera dada, dan cedera tulang belakang.
Tindakan yang dilakukan meliputi CT scan pada kepala dan tulang belakang, serta perawatan luka.
"Untuk kondisi pasien (Mustofa) berada di HCU (High Care Unit). Kami minta doanya agar semua pasien bisa segera pulih dan pulang," tutur dr Arifian.