Tim DVI RS Polri Datangi Glodok Plaza, Pastikan Evakuasi Korban Kebakaran Sesuai SOP
JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati mendatangi Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Senin (20/1/2025), untuk memantau proses evakuasi korban kebakaran.
"Pertama, untuk koordinasi lagi dengan tim yang ada di sana (TKP), ini kan ada laporan 14, tapi yang baru dikirim delapan kantong jenazah," ucap Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Ahmad Fauzi di RS Polri Kramat Jati, Senin (20/1/2025) .
Ahmad Fauzi ingin memastikan apakah ada kendala dalam proses evakuasi korban kebakaran Glodok Plaza.
"Untuk memastikan kendalanya apa di sana. Kita ingin melihat di lapangan kendalanya apa sih sampai evakuasi korban," kata Ahmad.
Selain itu, Ahmad mengunjungi TKP untuk memberikan asistensi kepada tim di lapangan ketika melakukan evakuasi.
"Kenapa kita perlu ke TKP, kita memberikan asistensi kepada teman-teman yang melakukan evakuasi agar tidak melakukan pengambilan, pengangkatan korban menyalahi SOP," tutur Ahmad
Hal tersebut lantaran, kondisi korban kebakaran sendiri sangat rapuh sehingga perlu kehati-hatian dalam melakukan evakuasi.
"Kita tahu, kondisi korban kebakaran sangat rapuh, jangan sampai nanti dengan cara terlalu gegabah kita merusak barang bukti yang sudah rapuh itu," pungkas Ahmad.
Sebelumnya, Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, sudah menerima 14 laporan kehilangan dari keluarga korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat.
"Iya, sampai hari ini tadi kita menerima total 14 keluarga yang anggota keluarganya diduga menjadi korban kebakaran Glodok Plaza," kata Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Ahmad Fauzi, di RS, Minggu (19/1/2025).
Ahmad mengatakan, kondisi korban yang terbakar menjadi salah satu kesulitan dalam melakukan identifikasi korban kebakaran Glodok Plaza.
"Kesulitan yang kita hadapi saat ini adalah pertama karena kondisi korban yang cukup parah, dalam hal ini terbakar serius, sampai kita ketahui bahwa sulit kita kenal secara visual," kata Ahmad.
Selain itu, Ahmad mengungkapkan, peristiwa kebakaran Glodok Plaza termasuk dalam kategori open disaster, karena jumlah pasti korban tidak diketahui.
"Ini adalah open disaster. Open disaster di mana siapa yang menjadi korban, jumlahnya berapa, masih belum jelas. Karena ini kan tempat umum, jadi yang masuk ke situ kita enggak tahu siapa. Bisa saja jumlah korban lebih dari 14 yang dinyatakan hilang," tutur Ahmad.
Berikut adalah daftar nama orang hilang yang telah melapor ke Poskotis
Aulia Belinda, perempuan, 28 tahun, Keluarga Bapak Luki.
Deri Sauki, 25 tahun, laki-laki, Keluarga Bapak Ervan.
Osima Yukari, 25 tahun, perempuan, Keluarga Ibu Trias.
Aldrina S, 29 tahun, perempuan, Keluarga Bapak Jauhari.
Ade Aryti, 29 tahun, perempuan, Keluarga Ibu Caca.
Shinta Amelia, 20 tahun, perempuan, Keluarga Bapak Bima.
Indira Seviana Bela, 25 tahun, perempuan, Keluarga Bapak Patrik/Abigail.
Keren Shalom J, 21 tahun, perempuan, Keluarga Intan.
Intan Mutiara, 26 tahun, perempuan, Keluarga Bella.
Desti, perempuan, Keluarga Ibu Riska.
11.Zukhi F Radja, 42 tahun, laki-laki, Keluarga Ibu Risha.
Chika Adinda Yustin, 26 tahun, perempuan, Keluarga Bapak Alsen.
Muljadi, 56 tahun, laki-laki, Keluarga Bapak Didik.
Dian Cahyanti, 38 tahun, perempuan, Keluarga Bapak Riyadi.