Tim Relawan BGR ( Barisan Gotong Royong ) berkunjung ke LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIB LAMONGAN Jalan, Sumargo no 19 Lamongan
Lamongan, Jawa Timur, ILC– Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB menerima kunjungan Sosial dari BGR ( Barisan Gotong Royong ) bertempat di Gedung Gereja Oikumene Filipi Lapas Kelas IIB Tahuna, layanan berbagi kasih ini dilaksanakan dalam bentuk Penelaahan Alkitab, dilayani oleh Pdt. Bryan dan relawan BGR fenti dengan mengangkat tema “kesederhanaan dalam menyongsong Natal”. Senin (23/12/2024).
Dalam pelaksanaan Penelaahan Alkitab, Pdt. Bryan mengajak warga binaan Lapas Kelas IIB Tahuna untuk menjadikan Yesus sebagai satu-satunya raja dalam kehidupan. “Ketika kita sudah menjadi manusia baru, kita harus belajar hidup dalam masyarakat yang lebih baik lagi, yaitu hidup yang berpusat kan pada Tuhan yang Maha Esa. Kita harus menyerahkan seluruh kehidupan yaitu pikiran, perasaan maupun kehendak kita untuk menjalankan apa yang diperintahkan oleh sang Pencipta” pesannya.
Koordinator Pembinaan Kepribadian Lapas Kelas IIB Tahuna, Ovel Hangkara menuturkan mengerti firman Tuhan dengan benar adalah kebutuhan utama bagi setiap orang kristen agar dapat bertumbuh dalam kristus. “Melalui metode pelayanan di hari ini dalam bentuk Penelaahan Alkitab, Kiranya Warga Binaan Lapas kelas IIB Tahuna dapat lebih mendalami, memahami dan mengerti isi Alkitab sehingga mempunyai semangat untuk hidup sesuai dengan firman Tuhan,” tuturnya.Bacaan LainnyaMenteri BUMN dan Menteri Perhubungan Pastikan Harga Transportasi Tidak NaikPj Gubernur Anwar Harun Damanik Lepas Pemimpin Agama Ke Israel dan Beri Bonus Atlet PON 2024Kasus Dugaan Korupsi Peningkatan Jalan di Teluk Bintuni Didampingi Oleh Kuasa Hukum Advokat Yan Warinussy
Sementara itu, Ketua Tim BGR barisan gotong royong tikno dan Pdt. Bryan mengungkapkan tujuan penelaahan Alkitab yang dilaksanakan pada pelayanan ibadah di hari ini adalah agar warga binaan dapat terbuka dan mengerti apa kehendak Tuhan yang harus maupun tidak boleh dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. “Harapan kami dapat membangun atau membina mental spiritual dari warga binaan khususnya pembinaan rohani di dalam kehidupan orang kristen,” ungkapnya.
“Kiranya kedepan, warga binaan Lapas Kelas IIB Tahuna berubah serta menjadi masyarakat yang berubah secara mental, emosial dan mereka bukan lagi orang yang keluar dari Lapas yang masih di pandang negatif oleh masyarakat, tetapi melalui pembinaan rohani ini warga binaan dipakai oleh Tuhan dan setelah bebas nantinya terjadi perubahan sehingga dapat membawa dampak yang baik ditengah-tengah keluarga, lingkungan tempat tinggal dan lingkungan jemaat.” harapan Efendi bgr.
Kegiatan ibadah dan membangun jiwa spiritual yang kokoh seperti saat ini diikuti dengan baik dan sangat antusias oleh seluruh warga binaan yang beragama kristen, serta berjalan dengan aman dan penuh khusyuk, pungkas sutri, (Red)