Tim Yoyok-Joko Protes Kegaduhan Saat Debat, KPU Semarang Pastikan Tak Ada Perubahan Konsep

Tim Yoyok-Joko Protes Kegaduhan Saat Debat, KPU Semarang Pastikan Tak Ada Perubahan Konsep

SEMARANG, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang belum menerima laporan soal protes kegaduhan saat debat perdana dari Tim Kampanye Nomor Urut 2 Yoyok Sukawi-Joko Santoso di Pilkada 2024.

Seperti diketahui, debat perdana yang diadakan di Hotel MG Setos pada Jumat (1/11/2024) dinilai terlalu gaduh oleh pendukung nomor urut 2.

Pendukung nomor urut 2 juga menyebut dalam debat tersebut terdapat unsur penghinaan dan hasutan yang terjadi dalam pelaksanaan debat.

Menanggapi hal itu, Ketua KPU Kota Semarang Ahmad Zaini mengaku sudah mengadakan rapat koordinasi terkait mekanisme debat kedua.

"Sudah ada rakor, sudah dibahas," kata Zaini saat dikonfirmasi, Rabu (6/11/2024).

Dia menyebut, rakor yang dilakukan hari ini juga dihadiri oleh masing-masing perwakilan pasangan calon. Dia berharap ada perbaikan pada debat selanjutnya.

"Tadi pagi rakor dengan tim termasuk tim masing-masing paslon," ucap dia.

Sementara itu, Anggota KPU Kota Semarang, Novi Maria Ulfah yang memimpin rapat tersebut menyatakan tidak ada perubahan konsep debat dalam debat kedua.

"Konsep debat tetap sama dengan yang kemarin," tambah dia.

Sebelumnya, Ketua Tim Kampanye Nomor Urut 2 Yoyok Sukawi-Joko Santoso, Wahyu Liluk Winarto mengatakan, protes itu dilakukan karena selama debat perdana diwarnai kegaduhan.

Sesuai surat dinas KPU Kota Semarang Nomor 1549/PL.02.4-SD/3374/2/2024, telah ditentukan dengan tegas selama debat berlangsung dilarang membuat kegaduhan dan melakukan intimidasi dalam bentuk ucapan maupun tindakan.

"Bahwa dalam pelaksanaan debat publik pertama kami mengetahui, mendengar, dan melihat sendiri adanya umpatan, hasutan dan gerak tubuh (gestur) dari para pendukung pasangan calon nomor urut 1 yang nyata-nyata ditujukan kepada Pasangan calon nomor urut 2 Yoyok Sukawi-Joko Santoso," kata Luluk kepada awak media, Selasa.

Sumber