Tinjau Fly Over Sitinjau Lauik, Andre Rosiade Pastikan Tahap II Senilai Hampir Rp 3 T Berjalan

Tinjau Fly Over Sitinjau Lauik, Andre Rosiade Pastikan Tahap II Senilai Hampir Rp 3 T Berjalan

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade meninjau rencana pembangunan proyek Fly Over Sitinjau Lauik, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar). Andre ingin memastikan proyek prestisius itu berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan.

Sejumlah pejabat ikut mendampingi Andre, antara lain Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PU Triono Junoasmoro, Direktur Operasi III PT Hutama Karya Koentjoro, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sumbar Thabrani, Kadis PU Sumbar Era Sukma Munaf dan Dirut PT Semen Padang Indrieffouny Indra.

Andre menjelaskan, untuk tahap pertama proyek ini akan dikerjakan sepanjang 2,7 kilometer hingga kawasan Panorama 1 dengan anggaran hampir Rp 2,8 trililun. Tahap pertama ini direncanakan akan memakan waktu selama 2 tahun dan ditargetkan selesai pada 2027.

"Pembangunan tahap pertama ini dalam rangka mencegah kecelakaan yang hampir terjadi setiap harinya di kawasan ini," kata Andre di kawasan Sitinjau Lauik dikutip dari siaran pers, Rabu (15/1/2025).

Proses pembangunan tahap pertama ini kata Andre tidak berapa lama lagi akan dimulai. Pemenang lelang telah ditetapkan pada November 2024 lalu, dan dimenangkan oleh PT Hutama Karya atau HK. HK pun kemudian telah membentuk badan usaha pelaksana (BUP) pada akhir 2024 lalu dan sudah ditandatangani oleh Menteri BUMN.

"Hal itu juga sudah dilaporkan ke Menteri PU. Sekarang prosesnya ada di meja Dirjen Bina Marga untuk mempersiapkan kontrak. Dalam pertemuan saya dengan Pak Menteri PU sebelumnya, terkait kontrak ini, Pak Menteri bilang dalam proses penyelesaian administrasi," jelas Andre yang juga Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI.

Andre melanjutkan, setelah tahap pertama akan dilanjutkan pembangunan tahap keduanya sepanjang lebih kurang 4 kilometer hingga kawasan Panorama 2 dengan total anggaran mencapai Rp3 triliun. Pembangunan tahap kedua ini akan dilakukan pada 2027 dan diharapkan dapat menjadi solusi mengatasi permasalahan longsor yang kerap terjadi di kawasan tersebut.

"Nah, kami sudah melaporkan kepada Menteri PU rencana tahap dua ini dan Menteri PU mengizinkan sehingga Dirjen Pembiayaan Infrastrukturnya bisa hadir pada hari ini untuk meninjau rencana tahap kedua," kata Sekretaris Fraksi Gerindra MPR RI.

Selain itu, kata Andre juga ada wacana akan dibangun rest area di kawasan Fly Over Sitinjau Lauik. Ini dilakukan untuk mengantisipasi agar badan jalan tidak digunakan oleh masyarakat untuk berdagang seperti yang terjadi di Kelok 9 Kabupaten Limapuluh Kota karena akan membahayakan tidak saja bagi pengendara tapi juga masyarakat yang berjualan.

"Jadi nanti akan didiskusikan oleh HK untuk rest area guna mengantisipasi agar jangan ada kejadian seperti di Kelok 9. Kita memahami bahwa ini tentu akan menarik UMKM. Kita tidak menghalangi UMKM, tapi nanti kita akan atur jangan seperti di Kelok 9. Nanti HK bersama dengan pihak provinsi akan mencari lokasi untuk menjadi rest area, yang bisa dimanfaatkan juga oleh UMKM untuk berjualan," papar ketua DPD Gerindra Sumbar ini.

Andre menambahkan, dengan hadirnya fly over ini nanti, jalur yang lama masih tetap bisa digunakan oleh pengendara.

"Dengan adanya Fly Over Sitinjau Lauik, masyarakat tetap bisa menggunakan jalan yang lama. "Mudah-mudahan di periode pertama Pak Prabowo, tahap pertama dan tahap kedua fly over ini bisa kita selesaikan. Jadi ini tidak omon-omon. Ini adalah langkah kita bersama," imbuh Andre.

Direktur Operasi III PT Hutama Karya, Koentjoro mengatakan proyek Fly Over Sitinjau Lauik ini telah melalui proses yang cukup panjang. Hutama Karya selaku pelaksana proyek, katanya siap melaksanakan proyek ini dengan sebaik-baiknya.

"Hutama Karya sudah ditunjuk sebagai pelaksana. Sambil menunggu proses selanjutnya, Hutama Karya melakukan persiapan-persiapan di lapangan. Hutama Karya siap menunggu instruksi lebih lanjut kapan dimulainya proyek ini," ujarnya.

Ia berharap, untuk tahap pertama proyek ini dapat selesai dalam waktu dua tahun sehingga bisa langsung dimanfaatkan oleh masyarakat Sumbar.

"Kami berharap yang tahap pertama ini bisa selesai dalam dua tahun. Setelah dua tahun masyarakat Sumbar sudah bisa menikmati Fly Over Sitinjau Lauik. Kami juga siap menunggu arahan-arahan lebih lanjut untuk proses berikutnya," katanya.

Sementara itu Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PU Triono Junoasmoro menyambut baik proyek Fly Over Sitinjau Lauik yang terselenggara berkat skema KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha). Proyek ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat Sumbar.

"Kami menyambut baik. Ini salah satu proyek KPBU kita di Sumbar yang Alhamdulillah penunjukan pemenangnya telah dilakukan di November 2024. Lalu pembentukan badan usaha pelaksana juga sudah dilaksanakan di akhir Desember 2024. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita sudah menyiapkan untuk proses kontrak yang kita targetkan bisa segera kita laksanakan. Setelah itu bisa langsung masuk ke proses konstruksi," ungkap Triono yang akrab disapa Yongki.

Lihat juga video Penampakan Bus Masuk Jurang di Kawasan Sitinjau Lauik Sumbar

[Gambas Video 20detik]

Sumber