TNI AL Targetkan 96 Dapur Umum untuk Makanan Bergizi Gratis, yang Sudah Siap 18

TNI AL Targetkan 96 Dapur Umum untuk Makanan Bergizi Gratis, yang Sudah Siap 18

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali akan menyiapkan 96 lokasi untuk menjadi dapur umum dalam rangka mendukung program makan bergizi gratis.

"Dan kita nantinya ke depan akan menyiapkan 96 titik untuk dapur umum," kata Ali usai meninjau dapur yang ada di Markas Komando (Mako) Marinir Cilandak, Jakarta, Jumat (20/12/2024).

Hingga saat ini, menurut KSAL, sudah dilakukan uji coba terhadap 18 dapur umum yang digelar TNI Angkatan Laut (AL).

Salah satu lokasi yang menggelar ini adalah Markas Komando (Mako) Marinir Cilandak, Jakarta.

"Sekarang yang sudah ready dan sudah uji coba sudah ada 18 titik dan sudah mengundang para siswa sekolah juga untuk menikmati makanan bergizi gratis ini," ujarnya.

Saat meninjau dapur makan bergizi gratis di Mako Marinir Cilandak, KSAL menyebut makanan yang disediakan sudah mencakup empat sehat lima sempurna.

Adapun dalam uji coba yang digelar itu, menyediakan makanan dengan nilai Rp10.000 yang terdiri dari nasi, telur dadar, sayur buncis, susu, dan buah pisang.

"Ini saya juga sudah mencoba sendiri makanan ini, dan gizinya juga menurut ibu dari Badan Gizi Nasional sudah mencukupi dengan nilai 10.000 rupiah. Dengan nilai 10.000 rupiah, sudah ada makanan 4 sehat 5 sempurna lah," katanya lagi.

KOMPAS.com/Rahel Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali meninjau pelaksanaan program makan bergizi gratis yang digelar di Markas Komando (Mako) Marinir Cilandak, Jakarta, Jumat (20/12/2024).

Dia berharap dapur yang disiapkan TNI AL bisa membantu program pemerintah yang ingin mencerdaskan anak-anak bangsa ke depan.

Ali menegaskan pihaknya juga sudah mendapat perintah dari pemerintah serta Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Dia memastikan TNI akan selalu siap sedia mendukung kebijakan pemerintah.

"Untuk masalah anggaran kita bisa kerjasamakan, bisa anggarannya dari pemerintah daerah atau dari Badan Gizi Nasional, kemudian kita yang mengerjakan. Kita siapkan tenaga. Kemudian untuk lahan-lahannya juga kita siapkan," tuturnya.

Sumber