TNI Turut Dilibatkan dalam Pengawasan dan Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis

TNI Turut Dilibatkan dalam Pengawasan dan Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Hariyanto mengungkapkan bahwa TNI turut dilibatkan untuk mengawasi dan mengevaluasi jalannya program makan bergizi gratis yang dimulai sejak 6 Januari kemarin.

Adapun hal ini menjadi salah satu dari tiga aspek utama tugas TNI terkait program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tersebut.

"(Tugas TNI yang ketiga) Monitoring dan evaluasi. Personel TNI juga akan membantu memastikan program ini berjalan lancar sesuai target pemerintah," kata Kapuspen kepada wartawan, Selasa (7/1/2025).

Selain monitoring dan evaluasi, TNI disebut juga bertugas memfasilitasi logistik dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis.

Dalam tugas ini, TNI bekerja mendistribusikan bahan makanan ke wilayah sasaran makan bergizi gratis, termasuk daerah terpencil.

"(Tugas kedua) Operasionalisasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Melalui Kodim Lantamal, Lanud, TNI akan menyediakan lahan untuk pembangunan SPPG guna mempersiapkan makanan bergizi yang akan dibagikan ke sekolah-sekolah dan ibu hamil," ujar Kapuspen.

Mantan Kepala Staf Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih ini melanjutkan, hingga kini TNI telah merekrut dan mendidik Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) di Akademi Militer (Akmil) dan Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) sekitar 2.000 personel.

Menurut dia, ini dilakukan guna mendukung program makan bergizi di seluruh wilayah Indonesia.

"Jumlah ini dapat ditingkatkan sesuai kebutuhan dan skala pelaksanaan program," katanya.

Selain itu, Kapuspen turut membeberkan jumlah Komando Distrik Militer (Kodim) yang terlibat mendukung program makan bergizi gratis, yakni dari TNI Angkatan Darat (351 Kodim), TNI Angkatan Laut (14 Lantamal), TNI Angkatan Udara (41 Lanud).

"351 Kodim, 14 Lantamal, 41 Lanud telah disiapkan di seluruh Indonesia. Jumlah ini disiapkan sesuai daerah sasaran prioritas yang ditentukan pemerintah," kata Hariyanto.

"TNI berkomitmen penuh untuk mendukung keberhasilan program ini, sebagai wujud pengabdian kepada rakyat dalam memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesehatan masyarakat," ujarnya melanjutkan.

Sumber