Toko Laptop di Bintaro Dibobol Maling, Pihak Manajemen Pertanyakan Patroli Keamanan

Toko Laptop di Bintaro Dibobol Maling, Pihak Manajemen Pertanyakan Patroli Keamanan

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Nadia (23), kepala Toko Rimas Laptop di Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan, mempertanyakan kehadiran patroli keamanan saat tokonya dibobol maling pada Rabu (18/12/2024) dini hari.

Meskipun pihak toko telah rutin membayar iuran keamanan kepada RT dan organisasi masyarakat (ormas) setempat, patroli keamanan disebut tidak tampak pada saat kejadian.

"Lingkungan di sini elite, biasanya ada patroli. Tapi kok pas kejadian ini enggak ada patroli. Saya juga bingung kenapa," ujar Nadia saat ditemui di Toko Rimas Laptop, Kamis (19/12/2024).

Toko Rimas Laptop selama ini rutin membayar iuran keamanan sebesar Rp 300.000 per bulan kepada RT dan Rp 100.000 per bulan kepada ormas. Namun, Nadia merasa efektivitas patroli patut dipertanyakan setelah pencurian terjadi di jam rawan tersebut.

"Bayar keamanan ke RT dan ormas, tapi ternyata enggak efektif. Setelah kejadian ini, patroli malah enggak kelihatan," kata dia.

Toko yang beroperasi sejak Juni 2023 ini telah dilengkapi dengan sistem pengamanan berupa kunci ganda, namun pelaku diduga membawa alat khusus untuk membobol pintu.

"Pengamanan sudah pakai kunci ganda, tapi ada bekas congkelan. Mereka pasti sudah menyiapkan alat," jelas Nadia.

Dalam rekaman CCTV, empat pelaku terlihat keluar dari mobil Calya berwarna hitam dengan pelat nomor B 1885 UFE pada pukul 01.40 WIB.

Mereka mengenakan topi dan masker untuk menyamarkan identitas. Pelaku membobol pintu toko yang sudah dilengkapi kunci ganda.

"Kemungkinan besar mereka sudah menyiapkan alat karena ada bekas congkelan di pintunya," kata Nadia.

Setelah berhasil masuk, para pelaku langsung mengincar 50 unit laptop baru yang tersimpan di rak pajangan dengan berbagai merek, yakni Asus, Acer, Lenovo, HP, Dell, dan Microsoft.

Aksi pencurian berlangsung singkat, hanya sekitar lima menit, dan pada pukul 01.45 WIB, para pelaku sudah meninggalkan lokasi dengan barang curian.

Kejadian ini baru diketahui saat Nadia datang membuka toko pada pukul 09.00 WIB. "Pagi-pagi, pas saya masuk, pintu sudah kebuka sedikit, terus ada bekas congkelan. Laptop di rak juga sudah enggak ada," jelasnya.

Setelah melapor ke Polsek Pondok Aren, pihak kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kapolsek Pondok Aren, Kompol Muhibbur, membenarkan adanya kasus pencurian tersebut.

"Perkara tersebut kami masih dalami, sementara proses lidik," kata Muhibbur.

Akibat kejadian ini, operasional Toko Rimas Laptop dihentikan sementara. Pihak toko berencana untuk meningkatkan sistem keamanan, termasuk dengan memasang alarm tambahan.

Sumber