Tol Desari Arah Depok Macet Imbas Penanganan Kecelakaan Minibus dan Truk

Tol Desari Arah Depok Macet Imbas Penanganan Kecelakaan Minibus dan Truk

JAKARTA, KOMPAS.com - Terjadi kemacetan imbas kecelakaan di Tol Desari atau Tol Depok-Antasari, Kamis (12/12/2024) sore.

Pengamatan Kompas.com di lokasi pukul 17.15 WIB, kemacetan itu hanya terjadi di ruas Tol Desari dari arah Antasari menuju Depok. Sedangkan arah sebaliknya terpantau ramai lancar.

Kemacetan itu terjadi imbas adanya penanganan kecelakaan antara truk dan minibus di ruas tol tersebut. Akibat kecelakaan ini, muatan truk berupa besi panjang tumpah ke ruas jalan dan menimpa minibus.

Saat ini petugas sedang berupaya mengevakuasi besi-besi itu menggunakan alat berat untuk dipindahkan ke truk pengangkut. Terlihat ada enam petugas yang sedang berusaha mengevakuasi besi-besi yang sempat jatuh ke jalan.

Saat proses evakuasi, petugas menutup hampir setengah ruas jalan tol. Akibatnya, kendaraan hanya bisa melintas di satu lajur. Hal ini membuat antrean kendaraan tak terelakan.

Sementara itu, truk dan minibus yang terlibat kecelakaan sudah tidak nampak di lokasi. Dua kendaraan itu sudah dievakuasi oleh petugas jalan tol.

Sebelumnya, kecelakaan lalu lintas melibatkan truk dan minibus terjadi di ruas Tol Depok-Antasari (Desari), Kamis (12/12/2024).

Mengutip akun X @TMCPoldaMetro, kecelakaan terjadi di jalur menuju Sawangan, Kota Depok.

“Pukul 14.17 WIB kecelakaan melibatkan dua kendaraan, sebuah truk dengan minibus di ruas Tol Desari Cilandak mengarah Sawangan,” tulis akun tersebut, Kamis.

Dalam video yang beredar di media sosial memperlihatkan sebuah mobil putih ringsek setelah tertimpa tumpukan besi panjang.

Bagian paling parah rusak adalah bagian depan mobil, terutama bangku penumpang depan. Di sekitar mobil, besi-besi panjang terlihat berserakan hingga menutup salah satu lajur jalan.

Truk kuning yang membawa muatan besi itu juga terguling, menutup sebagian jalan.

 

Hingga pukul 17.30 WIB, belum diketahui secara pasti penyebab kecelakaan di Tol Desari ini. Kompas.com masih mencoba menghubungi polisi untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Sumber