Tolak Disuplai Manajemen, Pedagang di Ancol Ingin Belanja Dagangan dengan Modal Sendiri

Tolak Disuplai Manajemen, Pedagang di Ancol Ingin Belanja Dagangan dengan Modal Sendiri

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang di Ancol ingin kembali berdagang dengan modal sendiri tanpa harus disuplai barang dari pihak manajemen.

Sebab, saat ini mereka diminta menjual merchandise yang disuplai manajemen Ancol dengan sistem bagi hasil.

"Saya pedagang mending modal sendiri kalau kayak begitu. Sama aja kayak pekerja (Ancol). Mending modal sendiri walau sedikit," ucap salah seorang pedagang bernama Fauzi (43) saat diwawancarai, Selasa (31/12/2024).

Senada dengan Fauzi, pedagang asongan lain bernama Muhammad Uci (39) juga ingin kembali berdagang dengan modal sendiri tanpa suplai barang dari Ancol.

"Kalau kita dagang dari toko merchandise Ancol kan kayak orang kerja," ujar Uci.

Uci berharap, pihak Ancol tidak mewajibkan para pedagang mengambil barang dagangan di toko merchandise-nya lagi.

Pasalnya, pedagang di Ancol sudah memiliki koperasi untuk belanja barang dagangan dengan harga lebih murah.

"Harganya lebih miring, kita punya koperasi sendiri, kalau merchandise (dari Ancol) kan dikasih, di-drop," ucap Uci.

Untuk diketahui, Ancol sendiri tengah menerapkan program penertiban para pedagang asongan sejak tahun 2024.

Salah satunya dengan pemberlakuan satu gerobak asongan diisi oleh dua pedagang.

Selain itu, Ancol juga menyuplai barang dagangan para pedagang.

Jadi, para pedagang bisa mengambil barang dari Ancol tanpa harus modal terlebih dahulu.

Hal itu, dilakukan guna menyamakan standar makanan, minuman, atau merchandise yang dijual di Ancol.

Nantinya, para pedagang tinggal menyetor pendapatan dari barang yang terjual. Kemudian, keuntungannya bisa diambil setelah dibagi dengan manajemen.

Namun, penerapan kebijakan itu justru dianggap memberatkan sejumlah pedagang.

Kompas.com telah menghubungi Humas Taman Impian Jaya Ancol Ariadi Eko Nugroho untuk mengonfirmasi soal keluhan para pedagang. Namun, ia enggan menanggapinya sekarang.

Sumber