Top! Semarang Jadi Satu-satunya Kota Raih 2 Emas Bhumandala Award
Kota Semarang meraih 2 penghargaan bergengsi di ajang Bhumandala Award 2024 yang diselenggarakan Badan Informasi Geospasial (BIG). Semarang menjadi satu-satunya kota yang membawa pulang predikat Bhumandala Kanaka (emas) untuk dua kategori, yakni Nama Rupabumi dan Informasi Geospasial Batas Desa/Kelurahan.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu. Dia mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian yang diraih.
"Ini adalah satu penghargaan yang luar biasa. Tidak banyak yang memperoleh dua penghargaan emas sekaligus dan Alhamdulillah Kota Semarang berhasil mendapatkannya," ucapnya dalam keterangan tertulis, Rabu (6/11/2024).
Wanita yang akrab disapa Mbak Ita itu juga mengapresiasi kinerja jajaran Pemerintah kota Semarang, mulai dari Pj Sekda, Kepala OPD, Kepala Distaru, Kabag Tapem, hingga jajaran lurah dan camat se-Kota Semarang.
"Tentunya ini adalah bonus, terpenting bagaimana kita bisa melayani masyarakat, bisa memberikan support kepada masyarakat dan tentunya kembali lagi untuk kesejahteraan masyarakat," imbuhnya.
Diketahui, Kota Semarang berhasil meraih Bhumandala Kanaka di dua kategori. Pencapaian ibu kota Provinsi Jawa Tengah ini didukung oleh berbagai inovasi program yang dijalankan oleh Pemkot Semarang, seperti SEMARAK PILAR (Semarang Monitoring Aktivitas Rupabumi Kelurahan), GERUDUK RUPA BUMI KAMPUNG PECINAN (Gerakan Terpadu Data Rupabumi Kota Semarang Bersama Generasi Pesona Indonesia) serta Satu Surveyor, Satu Kelurahan (Percepatan Pendataan Nama Rupabumi di Kota Semarang).
Program-program ini terbukti tidak hanya membantu pengelolaan data, tetapi juga meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemetaan wilayah mereka. Sekaligus menunjukkan komitmen Kota Semarang dalam menerapkan data geospasial yang bermanfaat untuk pembangunan kota dan kesejahteraan warganya.
Sementara itu, Kepala Badan Informasi Geospasial, Muh. Aris Marfai menjelaskan penghargaan ini bertujuan untuk meningkatkan standar tata kelola data dan informasi geospasial di Indonesia.
"Penghargaan ini mampu mendorong terciptanya pemerintahan yang lebih akuntabel dan pelayanan publik yang berkualitas," ujar Aris.
Menurutnya, Bhumandala Award telah menjadi penggerak bagi institusi pemerintah dalam mengoptimalkan pengelolaan Informasi Geospasial (IG), terutama dengan implementasi Perpres No. 27 Tahun 2014 tentang Jaringan Informasi Geospasial Nasional dan Perpres No. 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.
Bhumandala Award 2024 sendiri mencakup beberapa kategori penghargaan, antara lain Kinerja Simpul Jaringan IG, Nama Rupabumi, Informasi Geospasial Batas Desa/Kelurahan, dan Informasi Geospasial Tematik. Aris mengungkapkan proses penjurian dilakukan secara bertahap, ketat oleh para ahli dari akademisi dan pemerintah, yang menilai dari berbagai aspek pengelolaan sesuai kategori.