Topan Super Kong-rey Ancam Taiwan, Kantor-Sekolah Diliburkan
Otoritas Taiwan meliburkan aktivitas perkantoran dan kegiatan belajar-mengajar di sekolah-sekolah pada Kamis (31/10), saat topan super Kong-rey mendekati pulau tersebut. Ribuan orang terpaksa mengungsi ke tempat aman saat menjelang terjangan topan tersebut.
Topan super Kong-rey, seperti dilansir AFP, Kamis (31/10/2024), merupakan salah satu badai paling kuat yang mengancam Taiwan dalam beberapa tahun terakhir. Gelombang laut setinggi 10 meter dilaporkan menghantam area pesisir di sepanjang pantai timur Taiwan, yang berpenduduk jarak dan diselimuti pegunungan.
Topan itu diperkirakan mencapai dataran Taiwan dalam hitungan jam. Otoritas Taiwan telah mengevakuasi sekitar 8.600 orang dari rumah-rumah mereka di distrik dan kota yang rawan terdampak topan ini, termasuk Yilan, Hualien, dan Taitung.
Menurut Otoritas Cuaca Pusat Taiwan dalam informasi terbarunya, topan super Kong-rey membawa angin kencang dengan kecepatan maksimum 184 kilometer per jam, dan kini berada di lokasi berjarak kurang dari 70 kilometer dari wilayah Taitung.
Kekuatan itu sama dengan topan Gaemi yang menerjang Juli lalu, yang tercatat sebagai topan paling kuat yang menerjang Taiwan dalam delapan tahun terakhir.
"Dengan mendekatnya topan tersebut, kita harus waspada terhadap angin kencang di dekat pusatnya," ucap pejabat Otoritas Cuaca Pusat, Chu Mei-Lin, dalam pengarahan kepada wartawan.
"Dampaknya terhadap seluruh Taiwan akan sangat parah," ujarnya mengingatkan.
Imbas dari ancaman topan super Kong-rey, aktivitas perkantoran dan sekolah-sekolah di seluruh wilayah Taiwan diliburkan sepanjang Kamis (31/10) waktu setempat, dengan warga setempat bersiap menghadapi cuaca buruk.
Simak Video Taiwan Tutup Sekolah-Pasar Keuangan Imbas Ancaman Topan Krathon
[Gambas Video 20detik]
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Ruas jalanan di Taipei, ibu kota Taiwan, sebagian besar sepi karena hujan deras mengguyur dengan diwarnai angin kencang.
"Topan ini terasa sangat kuat," ucap Kevin Lin, seorang pekerja kantoran berusia 52 tahun saat berbicara kepada AFP.
Dia menuturkan dirinya menikmati hari libur di rumahnya. "Saya sudah terbiasa dengan banyaknya topan di Taiwan dan saya tidak merasa takut," ujarnya.
Laporan Badan Pemadam Kebakaran Nasional Taiwan menyebut sekitar 27 orang mengalami luka-luka akibat cuaca buruk, dengan pepohonan tumbang dan empat tanah longsor dilaporkan terjadi.
Otoritas Taipei sedang melakukan pencarian terhadap dua turis asal Ceko yang hilang kontak saat diyakini sedang mendaki Ngarai Taroko di area Hualien. Kedua turis asing itu tidak bisa dihubungi melalui telepon satelit dan telepon seluler mereka. Sementara itu, lebih dari 400 penerbangan domestik dan internasional terpaksa dibatalkan menjelang kedatangan topan super Kong-rey di wilayah Taiwan. Semua layanan kapal feri juga ditangguhkan.
Sekitar 18.000 rumah warga sempat tidak mendapatkan aliran listrik, meskipun menurut otoritas setempat, sebagian besar telah mendapatkan aliran listrik kembali.
Presiden Taiwan Lai Ching-te, dalam pernyataannya, mengimbau warganya untuk menghindari "perilaku berbahaya" seperti pergi ke pantai untuk melihat gelombang besar.
Simak Video Taiwan Tutup Sekolah-Pasar Keuangan Imbas Ancaman Topan Krathon
[Gambas Video 20detik]