Tradisi Bagonteng Sambut Kedatangan 4 Paslon di Debat Pilkada Sumbawa
SUMBAWA, KOMPAS.com - Empat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati pilkada Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) beradu gagasan pada debat perdana yang digelar KPU setempat.
Debat publik dengan tema Ekonomi, Pelayanan Publik dan Lingkungan Hidup berlangsung di La Grande Hotel Grand Sumbawa mulai pukul 09.00 Wita, Kamis (31/10/2024).
Saat tiba di lokasi debat, para paslon dan pendukung disambut tradisi bagonteng yang diikuti alunan bunyi alu dan nisung yang berpadu merdu.
Bagonteng dalam tradisi Sumbawa pertanda dimulainya suatu acara besar.
Paslon nomor urut 2, Syarafuddin Jarot, dan Mohamad Ansori (Jarot-Ansori) menjadi pasangan yang pertama datang ke lokasi.
Menggunakan setelan baju putih, celana hitam dan rompi coklat, keduanya kompak beriringan masuk ke dalam arena.
Selanjutnya, paslon nomor urut 1 Dewi Noviany dan Ir Talifuddin (Novi-Talif) menjadi yang kedua tiba di lokasi debat.
Novi akrab disapa menggunakan baju putih, rok hitam bermotif dan jilbab hijau lime, sedangkan Talifuddin menggunakan baju putih celana hitam dan kopiah.
Keduanya memberikan salam kompak sembari tersenyum pilih nomor satu.
Sementara, paslon nomor urut 4 Mahmud Abdullah dan Burhanuddin Jafar Salam (Mo-BJS) menjadi yang ketiga tiba di arena debat.
Paslon ini tampak tersenyum dengan salam empat jari menggunakan setelan baju putih lengan panjang dan kopiah hitam.
Paslon nomor urut 3 Abdul Rafiq dan Sahril (Rafiq-Sahril) menjadi yang terakhir tiba di arena.
Mereka kompak menggunakan baju putih lengan panjang dan celana panjang serta menggunakan sapu yaitu penutup kepala khas Sumbawa bagi pria.
Acara pembukaan dimulai dengan tari Nguri yaitu tari penyambutan tamu bagi masyarakat Sumbawa.
“Momen debat ini bagian dari kampanye visi misi para Paslon kepada publik,” kata Komisioner KPU Sumbawa Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas, dan SDM, Heri Kurniawansyah saat ditemui di lokasi acara.
KPU membagi debat perdana dalam enam segmen. Segmen pertama mencakup pembukaan, pembacaan tata tertib, dan penyampaian visi-misi paslon.
Segmen kedua dan ketiga pendalaman visi- misi paslon. Segmen keempat dan kelima dilanjutkan dengan pertanyaan antar paslon, saling bertanya, dan menanggapi.
"Segmen enam atau segmen terakhir adalah closing statement paslon sekaligus penutup," kata dia.
Tim panelis yang berjumlah lima orang berasal dari akademisi, praktisi dan professional.
Mereka adalah Prof, Dr. Saleh Ending, MA, Dr. Nurhidayat Sardini, Dr. Irpan Suriadiata, SHI., MH, Sabarudin, SE, MM, dan Syamsul Hidayat, PhD.
Empat paslon ini akan merebut suara dari 374.351 pemilih yang tercatat di Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Sumbawa 2024. Para pemilih tersebar di 24 kecamatan.