Tragedi Kebakaran Glodok Plaza: Tanda-tanda Kepergian Osima, Pragumari asal Kendal

Tragedi Kebakaran Glodok Plaza: Tanda-tanda Kepergian Osima, Pragumari asal Kendal

KENDAL, KOMPAS.com - Edi Sunarsono (68), orang tua dari OY Osima Yukari, pramugari yang masuk dalam daftar orang hilang akibat kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta, pada Rabu (15/1/2025), ditemui sedang duduk di teras rumahnya di Desa Wonosari, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, pada Senin (20/01/2025).

Meski menghadapi cobaan berat, Edi, yang akrab disapa Soni, terlihat tabah sambil menikmati secangkir kopi saat Kompas.com berkunjung ke rumahnya.

Soni menceritakan bahwa ia baru pulang dari Jakarta pada Minggu (19/01/2025).

Selama berada di rumah, banyak tamu, termasuk saudara, tetangga, dan teman-teman seniman, yang datang untuk memberikan dukungan dan semangat agar ia tidak larut dalam kesedihan.

"Kalau saya dari awal sudah pasrah, meskipun saat pertama menerima kabar bahwa anak saya masuk daftar korban kebakaran, dada saya langsung sesak," ungkap Soni.

Di Jakarta, Soni telah menjalani tes DNA dan menyerahkan barang-barang milik Osima untuk proses identifikasi.

Ia berharap jasad anaknya segera teridentifikasi dan dapat dibawa pulang ke Kendal dalam waktu sekitar satu minggu.

"Hati saya sudah yakin. Anak saya Osima Yukari menjadi korban kebakaran di Glodok Plaza Jakarta. Meskipun awalnya, saya berharap ada keajaiban dari Tuhan," ujarnya.

Soni, yang dikenal sebagai sutradara ketoprak, mengucapkan terima kasih kepada teman-teman Osima yang telah membantunya selama di Jakarta, termasuk keluarga, polisi, BPBD, dan lainnya.

"Teman-temannya Osima, mbak-mbak pramugari dan mas-mas pramugara, sangat baik dan peduli pada saya. Saya dijemput dari bandara, kemudian dilayani dengan baik. Saya, istri, dan keluarga mengucapkan terima kasih," kata Soni.

Soni juga menceritakan bahwa ia merasakan ada yang berbeda pada wajah Osima saat terakhir bertemu di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada 1 Desember 2024.

Wajah anaknya terlihat ‘kosong’ dan tidak ceria seperti biasanya.

Pada 11 Januari 2025, Soni mengunggah foto Osima di Facebook dengan status ‘kangen’, meskipun ia jarang melakukan hal tersebut.

"Saudara saya sebelumnya juga bermimpi kalau rumah saya penuh tamu, tetapi rumah saya gelap, dan hanya saya dan istri yang terlihat," jelasnya.

Selama di Jakarta, Soni mendengar dari teman-teman pramugari anaknya bahwa Osima sering terlihat kehilangan fokus dan tidak nyambung saat diajak bicara.

"Sudah banyak pertanda. Tapi saya dan teman-temannya tidak tahu kalau akan ada kejadian seperti ini," tambah Soni.

Soni masih menunggu jenazah anaknya dan selama menunggu, saudara serta tetangga mengaji dan berdoa di rumah.

"Anak saya Islam. Kalau saya non-Muslim, maka doanya dilakukan dengan cara Islam," pungkasnya.

Sumber