Tragedi Pria di Balik Pijat Plus-plus yang Berujung Maut
JAKARTA, KOMPAS.com - Pria berinisial MH ditemukan meninggal dunia di sebuah panti pijat di kawasan Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu (21/12/2024).
MH yang datang untuk mendapatkan pijat refleksi dilaporkan mengalami kejang-kejang dan meninggal dunia setelah sebelumnya meminta layanan di luar prosedur biasa.
Pihak kepolisian menduga korban meninggal akibat kondisi kesehatan tertentu tanpa adanya tanda-tanda kekerasan di tubuhnya.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indardi menjelaskan, MH datang ke panti pijat itu pada Sabtu sekitar pukul 09.15 WIB.
“Yang bersangkutan datang, kemudian masuk kamar untuk pijat refleksi. Lalu, saksi masuk kamar untuk memijat/urut,” jelas Ade Ary melalui keterangan tertulis pada Minggu (22/12/2024).
Namun, di tengah sesi pijat, MH meminta sesuatu yang di luar layanan biasa. Ia meminta hubungan badan.
Setelah layanan tersebut selesai, situasi berubah drastis. MH tiba-tiba kejang dan jatuh ke lantai.
"Minta hubungan badan, dan ketika selesai berhubungan intim dengan saksi S, korban kejang-kejang dan jatuh ke lantai," kata Ade Ary.
Saksi S sempat meminta bantuan kepada temannya, L, untuk menangani MH yang saat itu sudah berada di lantai. Namun sayangnya, korban tidak tertolong dan meninggal dunia.
"Saksi S kemudian memanggil rekannya, saksi L, untuk memberikan bantuan. Namun sayangnya, korban tidak tertolong dan meninggal dunia,” tambah Ade Ary.
Hasil pemeriksaan awal menyebutkan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh MH.
Polisi menduga penyebab kematian adalah kondisi kesehatan tertentu yang tidak disadari sebelumnya.
“Diduga korban meninggal karena sakit. Saat ini kami menunggu hasil autopsi untuk memastikan penyebab pastinya,” ujar Ade Ary.
Kini, panti pijat itu tak lagi menjadi tempat bagi pelanggan untuk relaksasi, melainkan menjadi saksi bisu dari sebuah peristiwa yang meninggalkan duka dan tanda tanya.
(Reporter Febryan Kevin Candra Kurniawan | Editor Icha Rastika)