Trauma Dagangannya Terseret Banjir, Pedagang di Joglo Jakbar Tinggikan Warung

Trauma Dagangannya Terseret Banjir, Pedagang di Joglo Jakbar Tinggikan Warung

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga bernama Ujang (45) memilih meninggikan warung kelontong miliknya di Jalan Basoka Raya, Joglo, Jakarta Barat, karena langganan banjir.

"Sekarang saya tinggikan warungnya. Harus antisipasi sendiri, tadinya kan terendam semua," ungkap Ujang saat diwawancarai di lokasi, Senin (7/3/2025).

Ujang mengatakan, sebelum warungnya ditinggikan, barang-barang dagangannya kerap terbawa banjir.

Barang dagangan seperti minuman gelas dan botol itu memang dipajang di depan warung.

Biasanya, Ujang akan memungut dagangannya yang masih layak dijual meski terendam banjir.

"Kalau kerugian tidak tahu pasti, paling minuman saja. Tidak sampai Rp 1 juta," jelas dia.

Ujang pun merasa sudah lelah harus menghadapi banjir yang kerap terjadi di wilayah Joglo selama bertahun-tahun.

Menurutnya, banjir disebabkan karena saluran air atau drainase yang sempit sehingga tidak bisa menampung debit air dalam jumlah banyak.

Namun, Ujang menyayangkan, sampai saat ini belum ada upaya pemerintah untuk memperbaiki saluran air itu.

Oleh karena itu, Ujang berharap agar ke depan saluran air di Jalan Basoka Raya bisa diperluas.

"Seharusnya, ada perbaikan supaya semua nyaman, warga juga," pungkas Ujang.

Sebelumnya diberitakan, banjir di Jalan Basoka Raya dan Jalan Strategi di Joglo, Jakarta Barat, sudah surut, Senin (7/4/2025).

Pengamatan Kompas.com di lokasi sejak pukul 09.30 WIB, kondisi Jalan Basoka Raya dan Jalan Strategi sudah kering.

Hanya ada beberapa genangan air di pinggir jalan. Namun, jalan ini dapat dilalui kendaraan dengan aman.

Pada Minggu (6/4/2025) malam, ketinggian banjir di dua jalan ini sekitar 30-40 sentimeter. Jalan Basoka Raya dan Jalan Strategi memang kerap saat hujan deras.

Sumber