Trump Ancam Hamas: Bebaskan Sandera atau Timur Tengah Kacau!

Trump Ancam Hamas: Bebaskan Sandera atau Timur Tengah Kacau!

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali melontarkan ancaman untuk kelompok Hamas yang masih menahan para sandera di Jalur Gaza. Trump memperingatkan kekacauan akan terjadi di Timur Tengah jika Hamas tidak membebaskan para sandera, hingga pelantikannya pada 20 Januari mendatang.

"Ini tidak akan baik bagi Hamas dan sejujurnya, tidak akan baik bagi siapa pun. Segala kekacauan akan terjadi. Saya tidak perlu mengutarakannya lagi, tapi itulah yang terjadi," ujar Trump saat berbicara dalam konferensi pers terbaru di Mar-a-Lago di Florida, AS, seperti dilansir CNN dan NDTV, Rabu (8/1/2025).

"Mereka (Hamas-red) seharusnya memulangkan para sandera sejak lama – mereka seharusnya tidak pernah menculik para sandera. Seharusnya tidak pernah ada serangan 7 Oktober. Orang-orang melupakan hal itu, tapi memang ada dan banyak orang dibunuh," ucapnya.

Konferensi pers tersebut membahas banyak isu, termasuk isu luar negeri, dengan ancaman terbaru untuk Hamas itu dilontarkan Trump ketika ditanya wartawan soal status perundingan dengan Hamas mengenai pembebasan para sandera Amerika.

Lebih lanjut, Trump menyebut banyak sandera di Jalur Gaza yang sudah tidak bernyawa akibat perang. Dia menuturkan bahwa dirinya menerima permohonan dari para orang tua, baik dari AS, Israel maupun negara lainnya, agar dirinya membantu pemulangan jenazah anak-anak mereka yang menjadi sandera.

"Saya katakan ini, saya tidak ingin mengganggu negosiasi. Jika kesepakatan tidak tercapai sebelum saya menjabat, yang sekarang tinggal dua minggu lagi, maka segala kekacauan akan terjadi di Timur Tengah," cetus Trump dalam pernyataannya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Utusan Khusus untuk Timur Tengah dalam pemerintahan Trump mendatang, Steven Charles Witkoff, yang baru saja kembali dari kawasan tersebut, menyampaikan pesan optimis soal negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas, yang akan mengamankan pembebasan para sandera.

Witkoff menyebut para perunding "membuat banyak kemajuan". Diketahui bahwa AS bersama Qatar dan Mesir telah menengahi perundingan untuk mewujudkan kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera antara Israel dan Hamas.

CNN sebelumnya melaporkan bahwa para pejabat pemerintahan Presiden Joe Biden memimpin jalannya perundingan, sedangkan rekan-rekan dari pemerintahan Trump yang akan datang terus mendapatkan informasi terkini mengenai perkembangannya.

Sumber