Trump Bilang Krisis Ukraina Prioritas Utamanya
Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump mengatakan penyelesaian krisis Ukraina akan menjadi prioritas utamanya setelah ia memangku jabatan bulan depan. Trump pun menggambarkan Timur Tengah sebagai "situasi yang tidak terlalu sulit."
"Saya pikir kita harus menyelesaikan masalah Ukraina dengan Rusia," kata presiden terpilih AS itu kepada majalah Prancis, Paris Match dalam sebuah wawancara yang dirilis pada hari Rabu (11/12).
"Kedua negara itu kehilangan banyak korban yang sulit dipercaya. Ratusan ribu tentara terbunuh," kata Trump, menjawab pertanyaan tentang prioritas utamanya di panggung internasional.
"Dan Timur Tengah tentu saja merupakan prioritas besar. Namun, saya pikir Timur Tengah adalah situasi yang tidak terlalu sulit dibandingkan Ukraina dengan Rusia," kata Trump, dilansir kantor berita AFP, Rabu (11/12/2024).
"Namun, itulah dua situasi yang harus kita selesaikan dan kita harus menyelesaikannya dengan cepat. Banyak orang yang sekarat," imbuhnya.
Trump terbang ke Paris, Prancis untuk menghadiri pembukaan kembali katedral Notre Dame setelah kebakaran hebat pada tahun 2019. Ia bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky selama kunjungannya ke Prancis, perjalanan internasional pertamanya sejak terpilih kembali.
"Kami mengadakan pertemuan yang baik dengan Presiden Zelensky," kata Trump.
Pada hari Selasa (10/12), Zelensky mengatakan bahwa ia berterima kasih atas "tekad kuat" Trump untuk mengakhiri perang di Ukraina.
Simak Video ‘Trump Assad Kabur karena Rusia Enggan Melindunginya’
[Gambas Video 20detik]
Trump sebelumnya pernah mengatakan bahwa dirinya dapat mengakhiri konflik Ukraina dalam waktu 24 jam.
Pada hari Minggu lalu, ia menulis di platform Truth Social miliknya bahwa "harus ada gencatan senjata segera dan negosiasi harus dimulai."
Trump juga mengulangi seruannya kepada Washington untuk tidak melakukan intervensi di Suriah, setelah presiden lama Bashar al-Assad digulingkan oleh pemberontak dalam serangan kilat pada akhir pekan.
"Suriah harus mengurus dirinya sendiri," kata Trump dalam wawancara tersebut. "Kami tidak terlibat di Suriah," imbuhnya.
Simak Video ‘Trump Assad Kabur karena Rusia Enggan Melindunginya’
[Gambas Video 20detik]