Tukang Telur Gulung yang Tewas Diamuk Massa Sudah Kerja 6 Bulan

Tukang Telur Gulung yang Tewas Diamuk Massa Sudah Kerja 6 Bulan

JAKARTA, KOMPAS.com - MR (32), tukang telur gulung yang tewas usai diamuk massa karena dituduh mencuri sepeda motor di Bekasi, sudah bekerja bersama bosnya, AS, selama enam bulan.

"Yang punya motor ini, bosnya ini jualan telur gulung. Korban kerja sudah enam bulan," kata Kanit Reskrim Polsek Tebet AKP Suwarno, saat dihubungi Rabu (4/12/2024).

MR disebut meminjam motor AS untuk karena disuruh membeli telur. Namun, dia tak kunjung kembali usai membeli telur.

"Dia (MR) bukan pinjem motor, dia disuruh beli telur sama si bosnya itu, tapi dia enggak kembali," tambah dia.

Diberitakan sebelumnya, seorang penjual telur gulung berinisial MR (32) tewas usai diamuk massa karena dituding mencuri sepeda motor milik bosnya, AS.

Peristiwa bermula saat AS meminta MR belanja telur untuk keperluan berjualan sehari-hari pada Senin (25/11/2024) pukul 14.30 WIB.

MR pun bertolak menggunakan sepeda motor milik AS. Namun, MR tidak kembali. Oleh karena itu, AS menginformasikan perihal ini ke sebuah grup ojek online (ojol).

Seminggu setelahnya, MR diketahui tengah berada di Stasiun Bekasi. Berangkat dari informasi tersebut, AS bersama temannya berinisial MF bertolak ke Stasiun Bekasi pada Senin (2/12/2024) pukul 22.30 WIB.

“Saat di lokasi, kedua saksi bertemu dengan korban, tapi korban melarikan diri. Kemudian, saksi AS teriak ‘Maling motor’,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Rabu (4/12/2024).

Mendengar teriakan itu, pengemudi ojek online (ojol) yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) seketika mengejar MR.

Tak lama, korban ditangkap lalu diamuk massa. Setelah kejadian ini, pada Selasa (3/12/2024) pukul 04.40 WIB, MR dibawa ke kontrakan AS di Jalan Asem Baris Raya, RT 07/RW 05, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan.

“Kemudian korban diamankan di halaman kontrakan dalam keadaan sudah luka berdarah pada bagian kepala dengan keadaan kaki dan tangan diikat tali rafia oleh AS,” ucap Ade Ary.

Setibanya di rumah kontrakan, AS tidur. Sementara, MF pulang ke rumahnya.

Sekira pukul 09.00 WIB, MF kembali datang ke rumah kontrakan AS dan membangunkan bos telur gulung itu untuk melihat kondisi MR. Ternyata MR sudah tidak bernyawa.

“Tetapi korban tidak terbangun. Atas kejadian tersebut, dilakukan penyelidikan guna tindakan lebih lanjut,” pungkas Ade Ary.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Tebet AKP Suwarno mengungkapkan, korban MR dinyatakan tewas.

“Kami dapat informasi pada Selasa kemarin, pukul 09.00 WIB. Kami ke TKP dan ternyata ada di halaman depan rumah kontrakan,” kata Suwarno saat dikonfirmasi, Rabu (4/12/2024).

“(Karena korban) seperti ada luka tidak wajar, kami panggil tim identifikasi, terus kami kirim ke RSCM untuk diotopsi,” tambah dia.

Sumber