Tumpukan Sampah Menggunung di Komplek Keuangan Tangerang, Warga Keluhkan Bau Menyengat
TANGERANG, KOMPAS.com - Tumpukan sampah di area Komplek Keuangan, tepatnya di Jalan Jayawijaya RT 01, RW 13, Karang Tengah, Kota Tangerang, menjadi sorotan warga setempat.
Pasalnya, tumpukan sampah tersebut telah menimbulkan bau menyengat dan berpotensi memicu masalah kesehatan.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, tumpukan sampah telah menggunung setinggi sekitar satu meter.
Sampah yang menumpuk terdiri dari berbagai jenis, di antaranya sampah makanan, plastik, kasur, sofa, hingga hasil dari tebang pohon.
Belatung-belatung juga tampak berkembang biak di lokasi tersebut. Selain itu, tikus kecil juga terlihat berkeliaran di sana.
Keberadaan tumpukan sampah itu sudah sangat mengganggu aktivitas warga setempat. Salah satunya adalah Mizan (55).
Dia mengatakan, tumpukan sampah itu sudah mengganggu usaha warung makannya yang berjarak sekitar 20 meter dari lokasi.
"Baunya sangat mengganggu apalagi saya jualan makanan di sini. Terus kalau cuacanya hujan, ya Allah becek sekali dan jadi makin bau," kata Mizan kepada Kompas.com, Rabu (8/1/2025).
Adapun sampah tersebut, kata Mizan, berasal dari warga luar Komplek Keuangan. Mereka sengaja membuang sampah rumah tangganya hingga menumpuk.
Tidak hanya itu, bahkan sampah yang dibawa dengan menggunakan becak motor (bentor) juga dibuang ke lokasi tersebut.
"Kadang suka ada bentor datang, enggak tahu dari mana, buang sampahnya di situ," kata Mizan.
"Ini sebenarnya tanah milik Komplek Keuangan ya, sementara orang dari Komplek Keuangan sudah di kasih angkutan sampahnya, mobil masing-masing gitu, nah ini dari masyarakat luar yang banyak buang ke sini," tambahnya.
Mizan pun berharap tumpukan sampah tersebut bisa cepat diselesaikan agar tidak timbul bau menyengat. Selain itu, ia ingin pihak terkait bisa bertindak tegas terhadap masyarakat luar yang membuang sampah sembarangan.
"Harapannya ada CCTV ya biar yang buang sampah sembarangan itu keliatan mukanya terus ditempel," kata dia.
Kondisi serupa juga dirasakan oleh warga lainnya bernama Dorti (64). Dia mengatakan, tumpukan sampah tersebut telah menghalangi aktivitas tiga kepala keluarga yang berada di lokasi.
Bahkan, mereka melarang anak-anak mereka untuk beraktivitas di luar rumah.
"Karena sampah banyak begini, mereka enggak kami kasih keluar, di dalam rumah saja," jelas dia.
Selain itu, kata Dorti, tumpukan sampah tersebut juga telah menghalangi akses jalan menuju rumahnya.
"Karena menumpuk, sampahnya sampai masuk ke dalam (rumah). Mau enggak mau kita sapu dengan ikhlas. Tetapi ya gitu, mobil enggak bisa masuk. Jadi mobil parkir di situ (sekitar 100 meter dari rumahnya)," jelas dia.
Kini, tumpukan sampah tersebut tengah ditangani oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang.
Sebagian sampah yang sebelumnya sempat berceceran juga sudah dibersihkan secara manual menggunakan truk sampah sejak Selasa (7/1/2025).
Koordinator Armada dari DLH Kota Tangerang, Muhaimin, mengatakan pihaknya sudah mengerahkan lima truk sampah sejak dilakukan pembersihan.
"Kemarin sudah ada lima truk sampah, sekarang juga sudah lima truk sampah. Sampah-sampah itu kami bawa ke TPA Rawa Kucing," kata Muhaimin saat ditemui Kompas.com di lokasi.