Tunggu Kedatangan Patrick Kluivert, Suporter Timnas Padati Bandara Soekarno-Hatta
TANGERANG, KOMPAS.com - Puluhan suporter Timnas Indonesia menunggu kedatangan pelatih anyar Timnas Patrick Kluivert di pintu kedatangan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Sabtu (11/1/2025).
Para suporter ini mulai memadati pintu kedatangan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta sekira pukul 17.30 WIB.
Mereka didominasi oleh laki-laki usia muda. Tetapi, tampak pula sejumlah perempuan dan anak-anak.
Beberapa dari mereka tampak membawa baju Timnas Indonesia warna merah, beberapa mengenakan baju Timnas Belanda berwarna oranye. Ada pula yang mengenakan syal bertuliskan Timnas Indonesia.
Para suporter sudah tampak bersiap mengacungkan ponsel untuk mengabadikan kedatangan Kluivert.
"Saya datang ke sini dari Gading Serpong bareng tiga teman saya. Ini saya sengaja bawa baju timnas nomor 11, Struick buat minta tanda tangan coach-nya," ucap salah seorang suporter bernama Gerren (18).
"Baju timnas yang sudah di tanda tangan nantinya buat saya simpan," lanjutnya.
Sementara, pintu kedatangan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta tampak dijaga ketat oleh polisi dan pihak keamanan bandara.
Hingga berita ini ditayangkan, Patrick Kluivert belum tampak. Begitupun pihak Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Adapun Patrick Kluivert dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada sore ini.
Diketahui, Kluivert resmi ditunjuk oleh PSSI untuk menggantikan Shin Tae-yong dan akan melatih hingga 2027, seperti diumumkan melalui situs resmi PSSI pada Rabu (8/1/2025).
Dalam tugasnya, ia akan didampingi asisten pelatih asal Belanda, yakni Alex Pastoor dan Denny Landzaat.
Sebagai legenda timnas Belanda, Kluivert pernah merumput di klub-klub top Eropa, seperti AC Milan, Barcelona, dan CF Valencia.
Setelah gantung sepatu, ia berpengalaman menjadi asisten pelatih di AZ Alkmaar, NEC Nijmegen, Brisbane Roar, serta melatih Jong Twente hingga meraih gelar juara.
Kluivert sendiri mengaku sangat antusias saat menerima tawaran dari PSSI. Ia menilai timnas Indonesia memiliki potensi besar dengan basis penggemar sepak bola yang luar biasa.
“Indonesia adalah negara dengan hampir 300 juta penduduk, yang sebagian besar di antaranya menyukai sepak bola. Selain itu, sekarang ada kemungkinan orang Indonesia di Eropa," ujarnya kepada De Telegraaf, Rabu.