Tunggu Kiriman Peralatan Dapur, Mataram Belum Terapkan Makan Bergizi Gratis
MATARAM, KOMPAS.com - Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) belum menerapkan program makan bergizi gratis yang sedianya dilaksanakan secara serentak pada Senin (6/1/2025) karena masih menunggu kiriman peralatan dapur dari pemerintah pusat.
"Kalau yang di kita sudah siap semua, tinggal kita menunggu pengiriman perlengkapan alat dapur. Nah, sekarang perlengkapan alat dapur itu sedang dalam proses perjalanan ke sini," kata Pasiter Kodim 1606 Mataram, Kapten Infantri Jamuhur, dikonfirmasi, Senin (6/1/2025).
Alat dapur itu meliputi alat memasak, alat mencuci, dan mobil angkut khusus untuk mengangkut serta mendistribusikan makanan bergizi gratis kepada para pelajar.
Jamuhur mengatakan, saat ini baru ada satu dapur umum untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terletak di asrama Kompi B Yonzipur 18/YKR Gebang, Kota Mataram.
Dapur umum ini sebagai percontohan pelaksanaan program makan bergizi gratis di Mataram.
Bentuk bangunan dapur umum tersebut sudah sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) yang berukuran 20x20 meter atau seluas 400 meter.
Jamuhur mengatakan, selain dapur umum, pihaknya juga sudah menyiapkan 50 orang yang nantinya akan bertugas di dapur umum tersebut.
Dari 50 orang tersebut, satu orang bertugas sebagai kepala dapur, satu orang bagian akuntansi, dan satu orang sebagai ahli gizi, sedangkan 47 orang sisanya bertugas memasak, mengepak makanan, mengantar makanan yang akan didistribusikan, dan sebagai petugas pencuci.
"Harusnya hari ini secara serentak, cuman kita menunggu itu lengkap baru kita mulai di Kota Mataram," kata Jamuhur.
Ia mengatakan, untuk tahap awal, makan bergizi gratis ini akan disebar untuk 3.006 siswa setingkat TK, SD, SMP, dan SMA sederajat di sekitar radius SPPG tersebut.
"Karena kalau dilihat aturan, satu SPPG 3.000-3.500 orang," kata Jamuhur.
Selain untuk pelajar, makan bergizi gratis juga akan menyasar ibu hamil dan menyusui.
Jamuhur mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, BPOM, dan PLN terkait persiapan pelaksanaan program makan bergizi gratis.
"Jadi betul-betul kami siapkan, jangan sampai sudah dimakan anak, ada yang ini dan itu, kan akan berefek tidak bagus. Makanya betul-betul kita siapkan," ujar Jamuhur.
Rencananya, ada 30 dapur umum yang tersebar di sejumlah titik di Mataram untuk program makan bergizi gratis.