Tuntut Kenaikan Upah 2025, Buruh Tutup Jalan Medan Merdeka Selatan Depan Balai Kota Jakarta
JAKARTA, KOMPAS.com - Massa aksi buruh menutup Jalan Medan Merdeka Selatan di depan Balai Kota Jakarta, Rabu (6/11/2024), saat menggelar demo menuntut kenaikan upah tahun 2025.
Massa yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI) meminta bertemu langsung dengan Pj Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, namun permintaan tersebut tidak segera dipenuhi.
Sebagai bentuk protes, buruh menutup Jalan Medan Merdeka Selatan selama sekitar 10 menit tanpa memberikan ruang bagi kendaraan untuk melintas.
Aparat Polres Metro Jakarta Pusat yang berjaga di lokasi segera turun tangan dan meminta massa membuka satu jalur agar kendaraan bisa lewat.
Massa kemudian membuka sebagian jalan, meskipun sejumlah pengendara terlihat kesal dengan membunyikan klakson mereka.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) Jakarta, Hari Nugroho, kemudian meminta 15 orang perwakilan buruh untuk bertemu dengan Teguh.
Mendengar hal ini, para buruh menyilakan perwakilan mereka masuk ke Balai Kota untuk menyampaikan aspirasi terkait kenaikan upah.
Hingga berita ini ditulis, perwakilan buruh masih berada di dalam Balai Kota.
Dalam aksi tersebut, buruh membawa berbagai atribut, termasuk spanduk bertuliskan “Buruh Bersatu Tak Bisa Dikalahkan” dan “Bangkit Bergerak Satu Komando.”
Spanduk lain di mobil orasi memuat tiga tuntutan utama, yaitu menetapkan upah Jakarta tahun 2025 senilai Rp 6,5 juta, menetapkan upah di atas satu tahun minimal 5 persen dari UMP 2025, dan segera menerbitkan upah sektoral minimal 6 persen.