Turki-Puluhan Negara Serukan Embargo Senjata, Israel Geram!
Pemerintah Turki menyerahkan surat yang ditandatangani oleh 52 negara, kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang isinya menyerukan penghentian pengiriman senjata ke Israel terkait perang yang terus berkecamuk di Jalur Gaza. Tel Aviv memberikan reaksi keras atas hal tersebut.
Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon, seperti dilansir AFP, Selasa (5/11/2024), menyebut Turki "bermaksud jahat".
"Apa lagi yang bisa diharapkan dari sebuah negara yang tindakannya didorong oleh niat jahat dalam upaya menciptakan konflik dengan dukungan negara-negara ‘Poros Kejahatan’," sebut Danon menggunakan istilah yang merendahkan untuk menggambarkan negara-negara Arab yang menandatangani surat tersebut.
Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan pada Minggu (3/11) bahwa pihaknya telah menyerahkan surat tersebut ke PBB, dengan negara-negara yang menandatanganinya termasuk negara-negara Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
"Surat ini menjadi bukti lebih lanjut bahwa PBB dipimpin oleh sejumlah negara jahat dan bukan oleh negara-negara liberal yang mendukung nilai-nilai keadilan dan moralitas," sebut Danon dalam kritikannya.
Israel menghadapi kritikan internasional atas perang yang terus dilancarkan di Jalur Gaza, sejak kelompok Hamas mendalangi serangan mengejutkan pada 7 Oktober tahun lalu yang menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel.
Menurut data Kementerian Kesehatan Gaza, sedikitnya 43.374 orang tewas, sebagian besar warga sipil, akibat rentetan serangan Israel. PBB menganggap data otoritas Gaza itu kredibel.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Lihat Video Pemerintah Turki Tetapkan 131 Tersangka Runtuhnya Bangunan Saat Gempa
[Gambas Video 20detik]
Surat yang diserahkan oleh Ankara kepada PBB itu, menurut laporan AFP, menyebut "jumlah korban sipil yang ‘mengejutkan’ itu ’tidak masuk akal dan tidak bisa ditoleransi’.
"Oleh karena itu, kami membuat seruan kolektif agar diambil langkah-langkah segera untuk menghentikan penyediaan atau pengiriman senjata, amunisi dan peralatan terkait kepada Israel, kekuatan pendudukan, dalam semua kasus di mana terdapat alasan yang masuk akal untuk mencurigai bahwa senjata itu mungkin digunakan di Wilayah Pendudukan Palestina," demikian seperti disebutkan dalam surat tersebut.
Ditambahkan juga dalam surat itu bahwa Dewan Keamanan PBB harus mengambil langkah-langkah untuk memastikan kepatuhan terhadap resolusi-resolusinya "yang secara terang-terangan telah dilanggar".
Dewan Keamanan PBB, pada Maret lalu, menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza, namun kesulitan menyatukan suara karena hak veto yang dimiliki oleh Amerika Serikat (AS), sekutu utama Israel. Saat ditanya soal surat yang diserahkan Turki itu, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan dirinya belum melihatnya.
Lihat Video Pemerintah Turki Tetapkan 131 Tersangka Runtuhnya Bangunan Saat Gempa
[Gambas Video 20detik]