Ukraina Dikabarkan Telah Bantu Ratusan Drone untuk Pemberontak Suriah

Ukraina Dikabarkan Telah Bantu Ratusan Drone untuk Pemberontak Suriah

Pemberontakan terhadap rezim Bashar Al Assad di Suriah berhasil mengubah kekuasaan di Suriah kini. Kekuasaan Bashar dijungkalkan, pemberontak telah menang. Kabarnya, kaum pemberontak Suriah mendapat bantuan drone dari Ukraina, negaranya Volodymyr Zelensky.

Dilansir Reuters, Kamis (12/12/2024), kabar ini disampaikan laporan media pers ternama dari Amerika Serikat (AS), Washington Post.

Pemberontak Suriah yang bernama Hayat Tahrir Al Sham (HTS) tersebut dilaporkan menrima 150 drone dan dukungan-dukungan rahasia lainnya dari operator intelijen Ukraina pada bulan lalu, atau beberapa pekan sebelum pembernontak berhasil menggulingkan Bashar dari kursi kepresidenan.

Laporan Washington Post didasarkan pada sumber-sumber anonim. Mereka menyebut ada pengiriman 20 operator drone yang dikirim Ukraina untuk Suriah. Adapun 150 drone yang dikirim Ukraina merupakan drone dengan fitur ‘first person view’.

Sebagaimana diketahui, Ukraina merupakan seteru atau musuh dari Rusia. Kedua negara masih berperang sampai sekarang. Adapun Rusia merupakan negara pendukung rezim Bashar Al Assad.

Militer Rusia sempat berusaha membantu pasukan Assad melancarkan serangan udara terhadap pemberontak awal bulan ini (meskipun akhirnya pemberontak yang menang). Namun, para blogger perang Rusia telah memperingatkan bahwa penggulingan Assad tidak hanya mengancam dua fasilitas militer Rusia yang penting secara strategis di Suriah, tetapi juga mengancam kehadiran Moskow di Timur Tengah.

Kementerian luar negeri Rusia sebelumnya mengatakan, tanpa memberikan bukti, bahwa pemberontak telah menerima pesawat nirawak dari Ukraina dan pelatihan tentang cara mengoperasikannya, tuduhan yang pada saat itu ditolak mentah-mentah oleh Kementerian Luar Negeri Ukraina.

HTS yang dulunya terafilisasi dengan Al Qaeda telah bergerak untuk membentuk pemerintahan sementara setelah perang saudara selama 13 tahun di Suriah memecah belah negara itu di tengah salah satu ’negara polisi’ paling represif di Timur Tengah di bawah pemerintahan keluarga Assad selama lima dekade.

Lihat Video Momen Pilu Warga Cari Jenazah Keluarganya Bekas Tahanan Rezim Assad

[Gambas Video 20detik]

Sumber