Ulama Aceh Minta Presiden Prabowo Setujui Wacana Libur Sekolah Selama Ramadhan
LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Lhokseumawe, Tgk Rizwan Haji Ali, mendukung penuh wacana libur sebulan selama Ramadhan yang kini sedang dibahas di tingkat nasional.
Di Aceh, kebijakan ini sudah diterapkan secara rutin setiap tahunnya.
“Kita mendukung penuh wacana Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk libur sebulan selama Ramadhan. Khusus muslim bisa menjalankan ibadah, non-muslim bisa pembelajaran sosial di tengah masyarakat,” kata Rizwan melalui telepon, Senin (6/1/2025).
Dia juga mendesak agar Presiden RI Prabowo Subianto segera menyetujui kebijakan tersebut.
Rizwan menambahkan bahwa di luar negeri, sekolah sering kali diliburkan dalam waktu lama, seperti saat musim dingin, sehingga tidak perlu khawatir dengan kekosongan pembelajaran selama bulan Ramadhan.
“Anak-anak bisa belajar interaksi sosial dengan masyarakat, berbaur dengan masyarakat, dan mengenal lebih jauh lingkungannya. Jika perlu diberi penugasan atau inovasi tertentu yang harus dikerjakan anak selama libur bulan Ramadhan,” tambahnya.
Ia menegaskan, pembelajaran tidak selalu harus dilakukan di sekolah atau kelas, tetapi juga dapat diperoleh di tengah masyarakat.
“Saya mendukung, libur sebulan Ramadhan,” tegas Rizwan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe, Sofyan, mengungkapkan bahwa belum ada rapat khusus untuk membahas libur selama Ramadhan kali ini.
“Biasanya ada rapat dengan dinas provinsi. Umumnya di Aceh, dua pekan pembelajaran agama di sekolah, dua pekan libur di rumah. Ada juga sekolah yang libur total,” pungkas Sofyan.