Ungkap Pesan Prabowo, Panglima TNI: Potensi Kebocoran Negara akibat Judol Rp 981 Triliun

Ungkap Pesan Prabowo, Panglima TNI: Potensi Kebocoran Negara akibat Judol Rp 981 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa potensi kebocoran negara yang diakibatkan judi online mencapai Rp 981 triliun.

Pernyataan Prabowo itu disampaikan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dalam amanat yang dibacakan oleh Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto, Rabu (13/11/2024).

"Pada Rakornas Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di Sentul tanggal 7 November yang lalu, bahwa Presiden Prabowo Subianto menyampaikan adanya potensi kebocoran negara akibat judi online sebesar Rp 981 triliun atau 65 miliar USD (dollar AS)," kata Danpuspom membacakan amanat Panglima TNI dalam apel gelar pasukan penegakan hukum tahun 2024, di Lapangan Prima, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu.

Selain dari judi online, potensi kerugian negara juga diakibatkan penambangan ilegal dengan taksiran kerugian sebesar 7 miliar dollar AS, dan kebocoran APBN hingga 7 miliar dollar AS setiap tahunnya.

Panglima mengatakan bahwa TNI akan mengambil langkah untuk menindaklanjuti temuan tersebut demi menyelamatkan bangsa.

Namun, kata Panglima, TNI tidak bisa sendirian dalam memberantas berbagai kejahatan yang merugikan negara itu.

"Perlu adanya dukungan, kerja sama dan sinergi dengan instansi lain yang dalam hal ini adalah Polri, Kejaksaan Agung, BIN, BNN, Bakamla, Bea Cukai, Imigrasi dan PPATK," ungkap Panglima.

Panglima juga menganggap bahwa temuan ini menjadi momentum bagi TNI agar menjadi institusi yang bersih, disiplin, dan profesional serta selalu menjaga integritas mendukung penegakan hukum.

Di lain sisi, ia berharap terbangun persamaan persepsi dalam memberantas kejahatan yang merugikan negara.

"Saya berharap terbangun kesamaan persepsi dalam melaksanakan penegakan hukum di lapangan dan tercipta sinergitas maupun soliditas antara TNI dengan aparat penegak hukum lainnya," ujar Panglima.

Diberitakan sebelumnya, Prabowo Subianto dengan tegas berpesan kepada aparat penegak hukum untuk memberantas judi online.

Pesan itu diungkap oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid.

Prabowo disebut memberikan pesan kepada Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam), Kejaksaan Agung (Kejagung), hingga Polri untuk tidak ada yang membekingi judi online.

"Terkait judi online, dan ini sudah kita dengar berulang kali langsung dari Beliau, dari Presiden. Jadi artinya Beliau kembali menegaskan bahwa kita semua harus memerangi judi online. Pesan Beliau kali ini adalah bekerja sama dengan baik," ujar Meutya dalam jumpa pers di Istana, Jakarta, Rabu (6/11/2024).

"Tadi disebutkan beberapa institusi atau lembaga, Polri, Jaksa Agung, kemudian juga Kemenko Polkam, dan bahkan tidak tertutup tiga itu, tapi semuanya bekerja sama, tidak boleh ada beking-bekingan. Ini bahasa Beliau, tidak boleh ada yang membeking, yang membantu atau apa pun itu,” katanya lagi.

Sumber