Update Harga Tiket Pesawat Jakarta-Bali Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Bisnis.com, JAKARTA - Berikut ini adalah update harga tiket pesawat Jakarta-Bali jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 sering dihabiskan untuk jalan-jalan dan mengunjungi destinasi baru.
Salah satu wilayah yang kaya akan destinasi wisata adalah Bali.
Di Bali, Anda bukan hanya akan disuguhi berbagai keindahan alam, dari pantai hingga gunung.
Akan tetapi di pulau dewata ini, Anda yang suka budaya juga akan mendapatkan pengalaman melihat budaya tradisional.
Jika Anda berencana berlibur ke Bali pada Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, berikut adalah update harga tiket pesawatnya.
Dilansir dari berbagai aplikasi penyedia tiket, harga tiket pesawat dari Jakarta ke Bali untuk penerbangan besok, Selasa 24 Desember 2024 bervariasi.
Harganya mulai dari Rp1,2 juta hingga Rp1,3 jutaan saja.
Termurah yakni tiket pesawat Lion Air yang menjual tiket Jakarta-Bali di harga Rp1.206.989.
Kemudian Citilink, SupeJet dan AirAsia menjual tiket pesawat di harga Rp1,3 jutaan.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Presiden RI Prabowo Subianto mengapresiasi jajaran menteri dan stakeholder yang telah menurunkan harga tiket pesawat dalam negeri sebesar 10 persen pada masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Dikutip dari laman Youtube resmi Sekretariat Presiden, Kepala Negara mengatakan, hal tersebut merupakan bantuk komitmen pemerintah kepada rakyat.
“Terima kasih Menteri Perhubungan, Menteri BUMN dan para Menteri yang terkait. Ini karena teamwork yang baik di antara kita, di antara saudara-saudara. Inilah bentuk komitmen kita untuk selalu berpihak kepada rakyat, berpihak kepada kepentingan nasional,” ujar Presiden.
Pemerintah telah memutuskan menurunkan harga tiket pesawat penerbangan dalam negeri selama periode Nataru 2024/2025 sesuai arahan langsung Presiden, untuk membantu masyarakat mengurangi beban harga tiket pesawat.
Pemberlakuan penyesuaian harga tersebut akan berlaku selama 16 hari pada 19 Desember 2024 s.d. 3 Januari 2025.
Presiden melanjutkan, ke depan, pemerintah akan terus bertekad memperbaiki semua kebijakan dan sistem yang diperlukan.
Kebijakan ini sendiri disebut mendapatkan apresiasi luas dari masyarakat karena akan meringankan beban ekonomi di tengah tingginya permintaan transportasi udara.
“Mungkin pertama kali dalam berapa tahun kita bisa menurunkan harga tiket pesawat. Biasanya menjelang akhir tahun atau hari libur, harga-harga naik. Kita bisa turunkan sedikit tiket pesawat untuk membantu masyarakat dan rakyat kita. Tapi kita juga waspada supaya penurunan tiket pesawat tidak merugikan industri penerbangan,” kata Presiden.