Update Kekerasan Siswi SMP di Temanggung, Korban Dirawat karena Potensi Gegar Otak Ringan
TEMANGGUNG, KOMPAS.com - Seorang siswi SMP N 1 Kranggan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, kini dirawat di rumah sakit setelah menjadi korban kekerasan yang berpotensi menyebabkan gegar otak ringan.
Insiden tersebut terjadi pada Selasa (14/1/2025) sekitar pukul 14.30 WIB dan melibatkan lima siswi kelas IX.
Kekerasan yang terekam dalam video dan telah beredar di media sosial ini diduga dipicu oleh saling ejek antara dua siswi yang menjadi korban dan tiga siswi lainnya.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Temanggung, Agus Sujarwo, mengungkapkan bahwa salah satu dari dua korban mengalami memar di lengan dan benjolan di belakang kepala.
“Korban itu memeriksakan kondisinya di sebuah rumah sakit di Kabupaten Temanggung sebagai bukti visum laporan ke kepolisian. Keterangan sementara dari dokter kemarin dikhawatirkan terjadi gegar otak ringan,” ungkap Agus dalam keterangannya, Kamis (16/1/2025).
Agus menambahkan bahwa dokter menyarankan agar korban menjalani rawat inap sambil menunggu hasil observasi lanjutan.
Sementara itu, korban lainnya tidak mengalami "kejadian serius" setelah insiden tersebut.
“Kami sudah meminta sekolah mengundang orang tua atau wali siswi yang terlibat dalam kejadian tersebut. Kami berharap untuk bisa dimediasi,” imbuhnya.
Dalam perkembangan terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Temanggung, AKP Didik Tri Wibowo, mengonfirmasi bahwa salah satu korban telah melapor ke Polsek Kranggan terkait insiden tersebut.
“Yang menangani nanti unit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak),” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (15/1/2025).