Usai Bertemu Gaspol, Menteri Arifatul Terinspirasi Sediakan Daycare untuk Ojol Wanita

Usai Bertemu Gaspol, Menteri Arifatul Terinspirasi Sediakan Daycare untuk Ojol Wanita

SURABAYA, KOMPAS.com - Pertemuan dengan komunitas Gerakan Sayang Perempuan Ojek Online (Gaspol) di Surabaya, sangat menginspirasi bagi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi. 

Setelah pertemuan tatap wajah yang berlangsung hangat di Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) PPPA, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (8/11/2024), muncul ide untuk menyediakan fasilitas penitipan anak khusus bagi pengemudi ojek online (ojol) perempuan. 

Ide ini muncul karena rupanya anggota komunitas Gaspol banyak yang terpaksa membawa anak-anak mereka saat bekerja. 

"Daycare ini kami kelola secara bersama, mungkin bagus ya. Jadi nanti harus diskusi sama Kepala UPT PPPA Jawa Timur untuk di Surabaya seperti apa. Apakah bisa diatur bagaimana caranya nanti kita pilih," ujar Arifah di Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) PPPA, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (8/11/2024). 

Dengan adanya fasilitas penitipan anak di lokasi tertentu, pemerintah berharap para ibu ojol dapat bekerja dengan lebih tenang dan yakin anak-anak mereka berada dalam pengawasan yang aman dan terpercaya.

Namun, aspek keamanan dan kenyamanan dalam pengadaan fasilitas ini perlu dipertimbangkan, mengingat pemerintah saat ini sangat selektif dalam memberikan izin untuk tempat penitipan anak.

"Sekarang pemerintah agak ketat, agak perhatian khusus untuk tidak sembarangan memberikan izin daycare untuk anak-anak. Mudah-mudahan kita berproses bersama, ibu tetap semangat, berproses, kami juga akan berproses untuk memberikan yang terbaik untuk ibu-ibu dan semuanya yang di sini," ujar dia. 

Sementara itu, Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak, Nahar mengungkapkan, rencana ini akan berkoordinasi intensif dengan beberapa penyedia layanan transportasi online di Indonesia.

Kolaborasi ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para pengemudi perempuan, menyediakan fasilitas penitipan anak yang mudah diakses serta biaya yang terjangkau.

"Nanti mungkin ini harus dipikirkan harus ada daycare khusus untuk ibu-ibu ojol, iya yang gratis. Tadi sarannya dengan provider, merangkul provider, mereka ikut menyumbang," ucap Nahar. 

Sumber