Usai Mandikan Cucu, Nenek di Kupang Tewas Tertindih Rumahnya yang Longsor

Usai Mandikan Cucu, Nenek di Kupang Tewas Tertindih Rumahnya yang Longsor

KUPANG, KOMPAS.com - JBE, seorang nenek berusia 58 tahun asal Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) tewas setelah rumah yang ditempatinya terkena longsor.

"Kejadiannya tadi pagi sekitar pukul 07.00 Wita di RT 007 RW 002, Kampung Amanuban, Kelurahan Oebufu," kata Kepala Kepolisian Resor Kupang Komisaris Besar Polisi Aldinan Manurung kepada Kompas.com, Senin (20/1/2025).

Aldinan menuturkan, kejadian berawal pada Senin pagi sekitar pukul 07.00 Wita.

Setelah JBE selesai memandikan cucunya, dia kembali ke dapur.

Namun, tak lama kemudian, terdengar bunyi gemuruh dan terjadi reruntuhan pada tembok penahan yang menimpa bangunan dapur di bawahnya.

"Anak kandung korban berinisial DBE datang dan melihat ibunya sudah tertimbun bangunan yang roboh," ungkap Aldinan.

Dia lalu berteriak meminta tolong kepada keluarga, tetangga, dan warga sekitar.

Warga mulai berdatangan dan bersama-sama berusaha mengevakuasi JBE dengan cara membongkar dan mengangkat reruntuhan tembok penahan yang menimpa tubuhnya.

JBE langsung dilarikan ke Rumah Sakit Leona Kupang dan sempat mendapat pertolongan medis.

Namun, nyawanya tak bisa diselamatkan karena mengalami patah tulang belakang dan tulang leher.

"Bencana tanah longsor terjadi akibat curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir sehingga menyebabkan tekstur tanah menjadi lembap, dan diketahui lokasi rumah korban termasuk beberapa rumah lainnya berada pada ketinggian serta kemiringan. Rata-rata bangunan rumah pada lokasi tersebut dibangun secara paralel ke bawah," ungkap Aldinan.

Dia pun meminta warga, khususnya di RT 007 RW 002, agar selalu waspada pada musim hujan saat ini, sehingga bisa diantisipasi dan diminimalisasi kejadian serupa.

Sumber