Vaksin PMK Disambut Antusias Peternak di Polewali Mandar, Stoknya Perlu Ditambah

Vaksin PMK Disambut Antusias Peternak di Polewali Mandar, Stoknya Perlu Ditambah

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak yang digelar di seluruh penjuru Polewali Mandar, Sulawesi Barat hingga ke pelosok desa terpencil, disambut antusias para peternak.

Tingginya animo masyarakat untuk melakukan vaksinasi sapi mereka membuat stok vaksin yang tersedia tidak mencukupi untuk mencover seluruh kebutuhan vaksin di Polewali Mandar.

Sebab, hanya tersedia 500 dosis untuk wilayah ini.

“Sebanyak 500 dosis vaksin yang tersedia saat ini dinilai jauh dari cukup untuk mencover semua kebutuhan vaksin di berbagai pelosok desa,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Polewali Mandar Andi Affandi Rahman, Kamis (16/1/2025).

Menurutnya, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak Kementerian Pertanian RI untuk melakukan penambahan jumlah stok vaksin PMK agar kebutuhan vaksinasi PMK bisa terpenuhi.

"Distanpan Polman telah mengusulkan tambahan vaksin ke Kementerian Pertanian agar kebutuhan vaksin bisa tercukupi," kata Andi Affandi menegaskan.

Vaksinasi ini akan serentak digelar di 16 wilayah kecamatan di Polman, namun akan memprioritaskan beberapa wilayah kecamatan seperti Tinambung, Wonomulyo, Anreapi, Polewali, Binuang, dan lalu menyusul wilayah kecamatan lainnya.

Wilayah kecamatan Tinambung menjadi prioritas utama karena wilayah ini menjadi zona pertama yang ditemukan adanya enam ekor sapi yang positif terjangkit PMK.

Sebelumnya, Dinas Pertanian dan Pangan Polman menemukan sebanyak enam ekor sapi di Desa Tandung, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, positif terjangkit penyakit mulut dan kuku.

Hal ini diketahui setelah tim kesehatan hewan Polman menerima hasil pemeriksaan dari laboratorium veteriner Maros yang menunjukkan sampel darah dari enam ekor sapi yang dikirim tersebut hasilnya positif PMK.

Untuk mencegah penyebaran PMK, tim kesehatan dari Distanpan Polman kemudian bergerak turun ke lapangan untuk melakukan vaksinasi terhadap ternak sapi yang positif terjangkit PMK tersebut.

Langkah ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran penyakit PMK di wilayah ini agar tidak meluas ke wilayah lainnya yang ada di Polewali Mandar.

Sumber