Video Kecelakaan Akibat Jalan Berlubang di Jepara Viral

Video Kecelakaan Akibat Jalan Berlubang di Jepara Viral

JEPARA, KOMPAS.com - Sebuah video yang menunjukkan pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan akibat jalan berlubang di depan salah satu toko modern di Jalan Raya Jepara - Bangsri, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, baru-baru ini viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 35 detik tersebut, terlihat seorang pria bercelana pendek dengan kaki berdarah duduk di teras rumah di pinggir jalan saat hujan deras.

Narasi dalam video tersebut menyebutkan bahwa pengendara motor itu menderita luka-luka setelah terjatuh akibat terjebak dalam jalan berlubang.

Kamera kemudian mengarah ke lubang jalan yang menganga, yang menyebabkan pria tersebut celaka.

Beberapa detik kemudian, pengendara motor lain hampir jatuh akibat melewati lubang yang sama, namun berhasil menguasai kendaraannya.

Namun, tidak lama setelah itu, seorang pengendara motor lain terjatuh di badan jalan, dan warga segera berupaya memberikan pertolongan.

“Blegongan iku memang wes mangan korban pirang-pirang (jalan lubang itu memang sudah banyak memakan korban),” ujar seorang perempuan dalam video tersebut.

Menanggapi viralnya video ini, Ketua DPRD Jepara Agus Sutisna menyatakan keprihatinannya.

Ia mengakui bahwa di sepanjang jalan provinsi tersebut, banyak titik kerusakan jalan yang semakin parah, terutama memasuki musim hujan.

Agus mengungkapkan bahwa ia telah berkomunikasi dengan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jepara, Ary Bachtiar, mengenai masalah ini.

"Jalan itu ramai dan dilewati banyak pengendara. Jangan sampai korban berjatuhan baru kita bergerak," tegas Agus pada Selasa (7/1/2024).

Agus juga menyoroti banyaknya aduan dari warga tentang kerusakan jalan raya Jepara - Bangsri.

Ia menyebutkan bahwa pada Senin (6/1/2025) dini hari, kerusakan jalan di sana merenggut nyawa pengendara motor, Abdul Rohman (38), warga Dukuh Kiyongsari, Desa Sekuro.

Meskipun jalan raya Jepara-Bangsri berada di bawah kewenangan Pemprov Jateng, Agus menegaskan bahwa jika situasi mendesak, Pemkab Jepara bisa melakukan penanganan darurat.

"Bisa ditambal darurat dulu pakai kendaraan kecil klinik jalan. Karena kalau tidak cepat ditangani bisa memakan banyak korban. Jalan raya ini, pengendara pasti melaju dengan cepat, padahal di lokasi penerangan tidak terlalu terang, apalagi saat hujan," tambahnya.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jepara, Ary Bachtiar, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Bina Marga Jateng dan Balai Pengelola Jalan Wilayah Pati Dinas PU, Bina Marga, dan Cipta Karya Provinsi Jateng.

Ia menyatakan bahwa saat ini Pemprov Jateng sedang melakukan perbaikan jalan di kawasan Kelet, Jepara, dan berharap agar aktivitas perbaikan itu dapat segera dialihkan ke kerusakan jalan raya di Bangsri dan Mlonggo.

"Saya sudah telepon dan minta agar dipercepat. Nanti kalau sudah ada yang digeser, saya akan info lagi," jelas Ary.

Ketika ditanya tentang kemungkinan perbaikan darurat yang dibiayai Pemkab Jepara, Ary menegaskan bahwa hal tersebut bisa dilakukan.

Namun, ia menekankan bahwa jalan raya Jepara - Bangsri hingga perbatasan Pati berstatus jalan provinsi, sehingga kewenangan perbaikan seharusnya berada di ranah provinsi, bukan kabupaten.

"Saya sebenarnya sering memperbaiki aset provinsi, tapi yang kecil-kecil. Namun, jika jalan rusak ini jumlahnya banyak, hanya menambal satu atau dua lubang saja tidak cukup. Makanya kita prioritaskan provinsi yang menangani," pungkas Ary.

Sumber