Video Viral, Sopir Truk Dikeroyok Pria Bersenjata Golok di Kampar
PEKANBARU, KOMPAS.com - Sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan seorang sopir truk tangki CPO dikeroyok oleh sejumlah pria di Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, pada Rabu (30/10/2024).
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @viralpekanbaru, terlihat dua pria mengadang truk.
Salah satu pelaku terlihat membawa sebilah golok.
Sopir truk yang sudah berusia lanjut itu kemudian membuka pintu mobil dan turun, sementara seorang penumpang tetap berada di dalam kabin sambil merekam kejadian tersebut.
Pria yang membawa golok tersebut tampak mengintimidasi penumpang truk dan marah saat videonya direkam.
Tak lama kemudian, beberapa pria lainnya mendekati korban.
Salah satu pelaku melakukan tendangan terbang yang membuat korban terjatuh ke aspal.
Akibat pengeroyokan tersebut, korban mengalami luka dan mulutnya mengeluarkan darah.
Kapolsek Tapung, Kompol Nursyafniati, mengonfirmasi bahwa satu pelaku telah berhasil ditangkap.
"Kami sudah menerima laporan dari pelapor atau korban atas nama Usdianto (63). Berdasarkan hasil penyelidikan, satu orang pelaku bernama Diswanda (25) sudah kami tangkap," ungkap Nursyafniati melalui pesan WhatsApp.
Diswanda ditangkap oleh tim gabungan Satreskrim Polres Kampar dan Unit Reskrim Polsek Tapung di Desa Palung Raya, Kecamatan Tambang, Kampar.
Saat ini, petugas masih memburu dua pelaku lainnya, yaitu Rijal dan Pak Tina.
Berdasarkan pemeriksaan, Diswanda melakukan kekerasan dengan menendang korban, sementara Rijal mengancam korban dengan parang dan Pak Tina turut memukul korban.
Nursyafniati menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi di jalan lintas Petapahan-Simpang Gelombang, Desa Pantai Cermin, Kecamatan Tapung, pada Kamis (24/10/2024) sekitar pukul 10.00 WIB.
Awalnya, truk tangki yang dikemudikan oleh Usdianto berusaha menghindari lubang jalan.
Pada saat bersamaan, mobil minibus yang dikendarai Rijal mencoba mendahului truk tersebut, sehingga mobil Rijal terpepet ke kanan jalan.
"Pelaku Rijal emosi dan menghubungi temannya bernama Pak Tina yang sedang berada di warung," jelas Nursyafniati.
Setelah itu, Pak Tina datang bersama Diswanda dan Rijal untuk menghentikan truk tangki milik korban.
Mereka kemudian melakukan kekerasan secara bersama-sama terhadap korban dan mengancamnya dengan senjata tajam.
Akibat kejadian ini, korban melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Tapung untuk menangkap para pelaku.