Viral, Pria Kepri Mengaku Dijebak dan Dijual untuk Kerja Paksa di Kamboja
TANJUNGPINANG, KOMPAS.com - Seorang pria yang belakangan diketahui bernama Agung Hariyadi (25), warga Kelurahan Senggarang, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, viral di media sosial.
Pasalnya, pria tersebut mengaku dijebak dan dijual untuk bekerja paksa di Kamboja.
Viralnya pengakuan pria ini awalnya diketahui oleh para pengguna media sosial di Kepri sejak Rabu (25/12/2024) lalu.
Dalam video yang beredar, Agung mengaku kini berada di Phnom Penh, Kamboja.
Selain menyebut telah disekap selama beberapa hari, Agung juga tidak dapat berbuat banyak akibat paspor miliknya ditahan, dan wajib membayar denda apabila ingin kembali ke Indonesia.
Pengakuan Agung di media sosial ini kemudian dibenarkan oleh ibu kandung korban, Dessi, yang berhasil dihubungi pada Jumat (27/12/2025).
Dessi mengungkapkan bahwa sebelumnya anaknya berpamitan untuk bekerja di Malaysia.
Tidak hanya itu, Agung yang dijanjikan bekerja di perkebunan sawit ini juga dibantu untuk pengurusan dokumen keimigrasian dan dijanjikan bergaji Rp20 juta per bulan.
"Awalnya ditawari bekerja di Malaysia, di perkebunan sawit dengan gaji yang menjanjikan. Sebelum saya tahu dia di Kamboja, awalnya anak saya pamit ke Batam untuk mengurus paspor oleh pihak yang mengajak," jelasnya.
Setelah dari Batam, Agung masih berkomunikasi dengan keluarga saat perjalanan menuju Malaysia menggunakan kapal ferry.
Namun, saat di Malaysia, Agung menyebut bahwa dirinya diminta untuk melanjutkan perjalanan menuju Kamboja menggunakan jalur darat.
Setelah tiba di Kamboja, Dessi menyebut masih dapat menghubungi anaknya hingga komunikasi terputus saat anaknya mengaku sudah tiba di daerah bernama Poipet.
"Sejak itu, selama beberapa hari kami keluarga sulit menghubungi Agung. Hingga akhirnya bisa berkomunikasi kembali dengan dia setelah dia akan dipindahkan ke daerah lain," jelasnya.
Terkait komunikasi ini, kepada keluarga, Agung menyebut saat ini berhasil melarikan diri setelah mobil yang ditumpanginya mengalami kecelakaan saat akan dipindahkan ke penampungan lain.
"Kemarin dia ngabarin mau dibawa setelah sempat viral, namun saat perjalanan ada kecelakaan dan anak saya berhasil lari. Alhamdulillah, anak saya sudah diselamatkan orang, sekarang dia ada di Phnom Penh," ujarnya.
Dessi berharap anaknya, Agung Hariyadi, bisa dibantu pemerintah untuk dipulangkan ke Indonesia.
Ia mengaku dirinya dan keluarga telah melaporkan kejadian yang menimpa anaknya ke berbagai instansi.
"Kami sudah lapor ke polisi. Alhamdulillah, direspon baik, BP3MI Kepri, di KBRI sudah. Semoga anakku bisa pulang ke Indonesia dengan baik dan selamat," harapnya.
Terpisah, Kapolda Kepri, Irjen Yan Fitri Halimansyah, mengaku telah mengetahui perihal viralnya postingan Agung yang merupakan warga Kelurahan Senggarang.
Saat ini, pihaknya masih mendalami informasi tersebut.
Apabila postingan tersebut benar, maka Polda Kepri akan segera berkoordinasi dengan Mabes Polri.
"Kalau benar, permasalahan ini sudah menjadi permasalahan nasional, bukan di lokal lagi. Walaupun dia orang Tanjungpinang, tapi ini sudah hubungan antar negara. Nanti akan koordinasi dengan Divhubinter dan Bareskrim Polri," ujarnya.