Viral Remaja Putri Adu Jotos di Mamuju, Teman yang Mau Melerai Malah Kena Bogem
POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Diduga berseteru soal pacar di media sosial hingga berbuntut di dunia nyata, dua kelompok remaja putri di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, terlibat adu jotos di tengah perkampungan warga, hingga membuat bapak-bapak dan ibu-ibu setempat kerepotan melerai perkelahian tersebut.
Seorang remaja putri yang berniat melerai malah ikut jadi korban pengeroyokan.
Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Kamis (16/1/2025).
Mirisnya, meski perkelahian dua kelompok remaja putri ini disaksikan banyak warga sekitar, namun tak ada yang berinisiatif menghentikan aksi tawuran dua kelompok remaja putri tersebut.
Difa, sosok remaja yang berniat melerai malah kena apes. Dia ikut dipukuli.
Tak terima, Difa mengaku terpancing membalas pukulan mereka hingga ia pun terlibat perkelahian di tengah pemukiman warga.
“Saya rencananya mau melerai perkelahian keduanya, tapi saya malah dipukuli. Karena tak bisa tahan emosi, saya juga memukul. Ini mulanya soal perseteruan di media sosial,” kata Difa, Kamis.
Alhasil, ia mengalami luka di bagian pelipis mata, diduga dia dipukul dengan kunci motor.
Abdilah, Paman Difa yang menyaksikan peristiwa tersebut, langsung turun tangan. Apalagi keponakannya sampai terluka.
Hanya saja, ia menyayangkan perkelahian terjadi di tengah keramaian dan menjadi tontonan masyarakat luas.
Menurutnya, seharusnya warga yang semula menyaksikan perkelahian ini turun tangan melerai, bukan malah menjadikan obyek selfie.
“Ini saya sangat sayangkan karena banyak warga yang menyaksikan aksi kekerasan dua kelompok remaja ini, tapi tidak ada yang turun tangan melerai. Mereka malah sibuk mengabadikan hingga viral di media sosial,” jelas Abdillah.