Wabah PMK Serang Sukoharjo, 39 Sapi Terinfeksi, 1 di Antaranya Mati

Wabah PMK Serang Sukoharjo, 39 Sapi Terinfeksi, 1 di Antaranya Mati

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah mencatat sebanyak 39 sapi terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) dan satu di antaranya mati.

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo, Arif Rahmanto mengatakan, PMK kembali mewabah di Sukoharjo dalam dua pekan terakhir dan menjangkiti 39 sapi.

Menurut dia, PMK menjangkiti sapi-sapi milik warga di wilayah tertentu. Tidak seperti pada tahun sebelumnya.

"Memang dalam dua minggu terakhir ada peningkatan dibanding bulan-bulan sebelumnya. Cuma masih bisa terkendali," kata Arif dikonfirmasi Kompas.com melalui telepon, Kamis (2/1/2025).

Arif menyampaikan, jumlah sapi yang terjangkit PMK masih tergolong sedikit. Pasalnya, kata dia jumlah populasi sapi di Sukoharjo hingga 20.000 ekor.

Di samping itu, katanya sudah banyak sapi milik warga di Sukoharjo yang telah dilakukan vaksinasi PMK. Sehingga PMK bisa dikendalikan.

"Tidak meledak seperti tahun yang dulu. Jadi teman-teman sudah siap. Karena kita sudah ada vaksinasi sehingga ada laporan ternak sakit kita obati," kata dia.

Menurutnya, sapi yang terjangkit PMK adalah sapi baru yang didatangkan dari daerah lain dan belum divaksinasi.

"Kalau ada yang ternak yang sakit biasanya ternak-ternak baru. Baru beli dari pasar dan belum divaksin," ujar Arif.

Sebagai antisipasi penularan PMK, pihaknya akan melakukan penyemprotan disinfektan di pasar hewan di Bekonang pada Jumat (3/1/2025) pagi.

Rencananya penyemprotan disinfektan tersebut akan dilaksanakan mulai pukul 07.00 WIB.

"Besok kita mengadakan penyemprotan di pasar hewan Bekonang. Kebetulan pasarannya kan besok," terang Arif.

Sumber