Waka MPR Apresiasi Polda Sulteng Tangani Kasus Kematian Tahanan di Palu

Waka MPR Apresiasi Polda Sulteng Tangani Kasus Kematian Tahanan di Palu

Wakil Ketua MPR Abcandra Muhammad Akbar Supratman memgapresiasi langkah Polda Sulawesi Tengah dalam menangani tewasnya tahanan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) Bayu Adhityawan yang dianiaya oleh dua oknum polisi.

Langkah Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Agus Nugroho untuk menyelesaikan masalah ini menempuh jalan dengan mengambil alih kasus dari Polresta Palu ke Polda Sulawesi Tengah dan membentuk Tim Investigasi untuk mengusut masalah itu. Apresiasi diberikan oleh Abcandra setelah dirinya bertemu dengan Agus Nugroho di Ruang Kerja Pimpinan MPR, Lt7 Gedung Nusantara III, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta. Pertemuan tersebut dikatakan oleh Abcandra menindaklanjuti pertemuan sebelumnya yang telah dilakukan oleh Komisi III DPR. Pada 27 September 2024, Agus mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III dan pada tanggal 30 September 2024 mengadakan Konferensi Press terkait tewasnya Bayu Adhityawan.

"Ini merupakan respons yang baik dari Bapak Kapolda", ujar Abcandra, dalam keterangan tertulis, Senin (28/10/2024).

"Alhamdulillah dua oknum polisi sudah ditetapkan menjadi tersangka," sambungnya. Pertemuan di ruang kerja Pimpinan MPR dilakukan selepas Agus melakukan RDP dengan Komisi III. Abcandra menyebut pertemuan dengan Agus Nugroho sebagai pertemuan silaturahmi.

Dirinya mengibaratkan bertemu dengan orangtuanya. Abcandra mengaku sudah mengenal Agus sejak lama dan menurutnya, Agus merupakan sosok yang baik.

"Tidak ada yang khusus dari pertemuan ini namun melanjutkan pertemuan sebelumnya," papar Abcandra. Bagi Abcandra sebagai anggota DPD dari Sulawesi Tengah, Kepolisian merupakan mitra kerjanya. Sekarang dan nanti pasti dirinya akan bekerja sama dengan Polda Sulawesi Tengah. Ia menampik tertanganinya kasus itu kerja dirinya sendiri.

"Ini kerja keseluruhan," tegas Abcandra.

Disebut tanpa respons Kapolda, masalah yang ada dikatakan sangat sulit dilakukan temuan-temuan di lapangan. Ia pun memuji Kapolda Sulteng. Abcandra tak hanya mengucapkan terima kasih kepada Kapolda. Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Komisi III Habiburokhman yang sejak awal sampai hari ini mempunya komitmen yang luar biasa untuk membantu keluarga almarhum Bayu Adityawan.

"Sehinga keluarga Bayu mendapat keadilan," tutur Abcandra. Menurutnya ini bukan soal mencari siapa yang benar namun bentuk kepedulian kepada institusi Kepolisian. Pria alumni Universitas Trisakti itu mengatakan komitmen ini merupakan komitmen bersama.

"Apalagi Presiden Prabowo Subianto mendorong penegakan hukum harus dilakukan sebaik-baiknya, tidak pandang bulu, dan semua sama di mata hukum", tegas Abcandra. Agus dalam kesempatan itu mengatakan institusinya bekerja secara proporsional, profesional, transparan, akuntabel, dan tuntas. Hal ini sesuai dengan motto Polda Sulawesi Tengah, yakni bekerja keras, ikhlas, cerdas, tuntas, dan berkualitas.

Ditambahkan polisi memiliki semangat yang sama dengan Komisi III, keluarga korban Bayu Adhityawan, dan masyarakat untuk menangani kasus ini dengan terang benderang.

"Kita tidak membatasi informasi, sangat terbuka dengan teman-teman media," pungkasnya

Sumber