Waka MPR Dorong Pembangunan Sektor Budaya Diperkuat dengan Pelestarian
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong agar pembangunan sektor budaya nasional harus konsisten dilakukan. Ini merupakan bagian dari upaya menjaga keberlanjutan keberagaman warisan budaya, dengan memperkuat aspek pemeliharaan dan pelestarian budaya.
"Keberagaman budaya bangsa sebagai salah satu kekayaan yang kita miliki harus kita jaga, lestarikan, dan warisi kepada generasi penerus bangsa," kata Rerie, sapaan akrab Lestari, dalam keterangannya, Selasa (5/11/2024).
Berdasarkan informasi di laman ipk.kemdikbud.go.id, Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK) Indonesia konsisten meningkat sejak tiga tahun lalu.
Pada 2023, skor IPK Indonesia mencapai 57,13 atau bertambah 2 poin terhadap periode sebelumnya. Lalu, bertambah 5,23 poin jika dibandingkan dengan capaian 2021. Capaian IPK Indonesia ditargetkan 68,15 poin pada tahun 2045.
Nilai IPK tersusun atas tujuh dimensi, yaitu ekonomi budaya, pendidikan, ketahanan sosial budaya, warisan budaya, ekspresi budaya, budaya literasi, dan gender.Menurut Rerie, tren peningkatan IPK harus terus dijaga dengan berbagai upaya penguatan di sejumlah sektor.
Ia berpendapat pemerintah bertanggung jawab menetapkan kebijakan, program, dan langkah-langkah strategis guna melestarikan serta mempromosikan kekayaan budaya yang menjadi identitas nasional.
Selain itu, ia menilai sektor pendidikan juga berperan penting dalam upaya melestarikan budaya di Indonesia dengan mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal ke dalam sistem pendidikan.
Rerie menjelaskan peran pendidikan tersebut bukan hanya untuk menghadirkan budaya sebagai pengetahuan umum. Akan tetapi, sebagai sarana memperdalam pemahaman terhadap kekayaan budaya masyarakat.
Dalam upaya melestarikan kebudayaan nasional, ia juga berharap peran aktif masyarakat untuk ikut mendukung kebijakan dan langkah strategis yang diambil pemerintah.
Lebih lanjut, Rerie mendorong agar pembangunan sektor budaya nasional harus konsisten dilakukan dalam upaya memperkokoh identitas dan jati diri bangsa di tengah tantangan modernisasi saat ini.
Menurutnya, penguatan jati diri bangsa merupakan langkah strategis dalam proses penanaman nilai-nilai kebangsaan. Misalnya seperti persatuan, gotong-royong, dan cinta tanah air kepada setiap anak bangsa.
