Waka MPR Eddy Soeparno Diskusi Akhir Tahun dengan Pemred Media
Wakil Ketua MPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno, menggelar forum diskusi dengan jajaran pemimpin redaksi (pemred) media nasional. Focus Group Discussion (FGD) ini sebagai refleksi akhir tahun 2024 menyikapi kinerja MPR RI, isu aktual hingga situasi politik di Tanah Air.
Pertemuan dengan pimpinan redaksi media online, cetak hingga televisi terlaksana di Gedung Nusantara V DPR/MPR/DPD RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (23/12/2024). Hadir dalam gelaran ini pimpinan redaksi detikcom Alfito Deannova Ginting hingga pemimpin redaksi Harian Kompas Sutta Dharmasaputra.
"Kita bertemu dengan sejumlah pemimpin redaksi untuk membahas berbagai isu aktual. Terutama isu-isu yang merupakan isu yang akan kita jadikan refleksi untuk akhir tahun kita," kata Eddy kepada wartawan.
Ia mengatakan 2024 menjadi perjalanan yang panjang bagi demokrasi di Indonesia. Pelaksanaan pemilu presiden hingga kepala daerah tejadi di tahun ini yang melibatkan jutaan masyarakat.
"Perjalanan di tahun 2024 yang sarat dengan perhelatan demokrasi, mulai dari Pemilu, Pilpres, Pilkada dan kualitas daripada kontestasi demokrasi yang kita lakukan sepanjang tahun 2024," ujar Eddy.
Eddy bersama pimpinan redaksi media membahas isu aktual dari mulai permasalahan energi sampai kebijakan kenaikan pajak di 2025 sebesar 12%. Eddy juga mengungkit pandangannya terkait wacana pemilihan kepala daerah oleh DPRD yang belakangan mencuat.
"Kita juga membahas permasalahan-permasalahan yang menjadi isu yang sangat sering saya dengungkan, Yaitu mengenai masalah ketahanan energi, masalah transisi energi, menuju energi terbarukan. Nah itu juga kita jadikan pembahasan, termasuk terakhir juga adalah isu-isu yang sifatnya lebih aktual," kata Eddy.
"Aktual dalam artian, satu ada wacana untuk kemudian mengalihkan proses pemilihan Pilkada itu di daerah kabupaten-kota menjadi pemilihan melalui DPRD, tidak langsung. Dan juga kita bahas mengenai permasalahan terkait PPN 12% yang sekarang menjadi buah bibir di masyarakat," sambungnya.
Para Pemred juga menyampaikan pandangan mereka terhadap isu strategis, termasuk proyeksi ke pemerintah di tahun 2025. Mereka ingin MPR RI memastikan adanya kebebasan berekspresi dan berpendapat di ruang publik, dikatakan media hadir sebagai pilar ke-empat dari demokrasi.