Wali Kota Surabaya Bersurat ke Komdigi, Minta Koin Jagat Diblokir

Wali Kota Surabaya Bersurat ke Komdigi, Minta Koin Jagat Diblokir

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku telah mengirimkan surat kepada Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) agar segera memblokir aplikasi Jagat Coin Hunt atau Koin Jagat.

Eri mengatakan, keberadaan Koin Jagat telah merusak fasilitas umum di sejumlah wilayah Indonesia.

Oleh karena itu, dia meminta kepada Komdigi untuk segera menindak aplikasi tersebut.

"Saya minta tolong kepada Komdigi diblokir, ini enggak mendidik sama sekali tapi merusak, semua kota yang ada di Indonesia," kata Eri di Jalan Jemur Ngawinan, Surabaya, Selasa (14/1/2025).

Menurut Eri, cara yang digunakan oleh Koin Jagat dalam membagikan uang telah merendahkan manusia.

Sebab, pemilik aplikasi sengaja menyebarkan hadiah agar diperebutkan orang.

"Kita harus lawan yang kayak begini, manusia punya harga diri, itu merendahkan manusia. Kita harus menghormati orang lain, diajarkan dalam agama dan Pancasila, iki kebacut (ini keterlaluan)," ujarnya.

Selain itu, Eri telah menerjunkan sejumlah anggota Satpol PP Surabaya untuk menjaga fasilitas umum.

Mereka diminta menangkap orang yang telah menyebarkan Koin Jagat.

"Siapa yang nyebar koin akan saya cari, kalau ada sebar koin carilah cara yang baik, ojok (jangan) disebar terus ngawur begitu. Kalau dia baik, taruh di pondok pesantren, panti asuhan," katanya. 

Tak hanya itu, Eri mengaku sudah melaporkan fenomena Koin Jagat ke aparat kepolisian.

Menurutnya, aplikasi tersebut juga bisa membahayakan masyarakat yang mencarinya.

"Kita sudah lapor ke polisi ya, Satpol PP saya minta lapor ke polisi, siapa yang nyebar cari dan kita sudah punya video terkait yang meresahkan, ada panjat pagar, merusak taman," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Adi Santoso bersama dua temannya bergerak mengikuti peta di aplikasi untuk berburu keberuntungan Koin Jagat dalam Jagat Coin Hunt pada Sabtu (11/1/2024) sore.

Mereka menyasar kawasan tengah kota di sekitar Jalan Basuki Rahmat, Jalan Pemuda, hingga Jalan Gubernur Suryo.

Mereka menyisir sampai mengobok-obok selokan, menaiki jembatan penyeberangan orang (JPO), menyisir jalur hijau atau taman kota, hingga memanjat balkon bangunan.

"Iseng-iseng, siapa tahu beruntung," katanya kepada Kompas.com, Sabtu.

Beberapa temannya sudah memperoleh transferan Rp 500.000 hingga Rp 10 juta karena telah menemukan Koin Jagat, koin yang memiliki kode khusus untuk bisa ditukar kepada operator aplikasi.

"Saya baru empat hari daftar aplikasi dan berburu koin," katanya.

Sumber