Walkot Idris Titip Masalah Sampah dan Macet di Depok ke Supian Suri
DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris menyebut, wali kota dan wakil wali kota Depok selanjutnya, Supian Suri-Chandra Rahmansyah, punya sejumlah pekerjaan rumah (PR) yang harus segera diselesaikan jika menjabat sebagai pemimpin Depok.
Katanya, masalah kemacetan dan sampah di Depok harus jadi prioritas utama.
"Banyak PR. Persoalan bagaimana yang sudah kita upayakan, tiga persoalan perkotaan di seluruh dunia, masalah kemacetan, masalah sampah. Produksi sampah apalagi, di atas 2 juta warga masyarakat," kata Idris saat menghadiri acara perayaan tahun baru di Depok Open Space (DOS), Rabu (1/1/2025).
Menurut Idris, persoalan ini hendaknya diselesaikan secara bersama-sama dengan pihak terkait.
"Diselesaikan bisa secara kolaboratif dengan pemerintah pusat, provinsi, atau daerah,” ungkap Idris.
Dia menekankan, meski sistem pemerintahan menerapkan otonomi daerah, bukan berarti segala persoalan hanya ditangani oleh perangkat daerah terkait.
“Artinya bukan menyerahkan persoalan hanya kepada daerah, tapi bagaimana kolaborasi ini akan bisa berjalan. Kolaborasi ini harus diselesaikan,” ujar Idris.
Idris meyakini, kolaborasi antara pemerintah Provinsi Banten, Jakarta, dan Jawa Barat bisa mempercepat penuntasan persoalan sampah di kota-kota aglomerasi.
Khusus di Depok, kata Idris, persoalan sampah akan ditangani salah satunya dengan pengoperasian dua mesin pembakar sampah (insinerator) di Jalan Merdeka, Abadijaya, Kota Depok.
"(Insinerator) tetap berjalan. Dan mohon maaf, kebetulan Pak Supian sebagai wali kota terpilih, itu beliau sendiri yang mengajak dan nonton (penanganan sampah menggunakan insinerator) di Banyumas,” terang Idris.