Wamendagri Sebut IKN Berfungsi Aktif Jika Pemerintahan Sudah Lengkap
JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menegaskan bahwa Ibu Kota Nusantara (IKN) baru akan berfungsi aktif, jika infrastruktur pemerintahannya sudah lengkap.
"Presiden menekankan bahwa Ibu Kota (Nusantara) itu akan berfungsi aktif apabila trias politika yang sudah lengkap, jadi tidak hanya Kantor Presiden tapi juga ada eksekutif dan yudikatif," kata Bima di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/12/2024).
Menurut Bima, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono juga akan melakukan akselerasi pembangunan di sana.
Jika nantinya lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif sudah ada, menurutnya, IKN akan aktif menjadi pusat pemerintahan.
"Sehingga begitu eksekutif, legislatif, yudikatifnya sudah siap, maka di saat itulah nanti ibukota berfungsi secara maksimal dan saat itulah presiden akan mulai beraktivitas di sana kira-kira begitu," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menegaskan bahwa Jakarta masih berstatus sebagai ibu kota negara Republik Indonesia (RI).
Menurut Supratman, status Jakarta tidak akan berubah sebelum Presiden Prabowo Subianto menandatangani Keputusan Presiden (Kepres) soal pemindahan ibu kota.
"Iya sampai hari ini Jakarta masih menjadi ibu kota Indonesia. Karena di Pasal 70 UU DKJ (Daerah Khusus Jakarta) dinyatakan UU ini berlaku sejak ditanda tangani keputusan presiden terkait dengan pemindahan ibu kota," kata Supratman saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (18/11/2024).
Menurut Supratman, presiden akan menandatangani Keppres tersebut jika infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sudah terbangun dengan baik.
Proses pembangunan infrastruktur tersebut pun bisa memakan waktu beberapa tahun ke depan. Salah satu infrastruktur yang harus dikebut yakni di bidang pemerintahan eksekutif, legislatif dan yudikatif.
“Sehingga, nanti layak menjadi sebuah kota yang bisa seluruh kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif itu bisa bekerja di sana," ujar Supratman.